TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap komplotan pencuri atau begal motor di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Komplotan ini terungkap mengincar sepeda motor yang terparkir di minimarket. Target mereka lima sepeda motor sehari.
Kepala Kepolisian Sektor Setiabudi Ajun Komisaris Besar Irwan Zaini mengatakan dua anggota komplotan itu dibekuk di sebuah hotel di Jakarta Barat pada Selasa pekan lalu.
Penangkapan itu sekaligus mengakhiri petualangan SY dan WK, inisial keduanya, selama hampir tiga tahun.
“Para pelaku mengaku hanya membutuhkan waktu paling lama dua menit untuk mencuri,” kata Irwan, seperti diberitakan Koran Tempo edisi Senin, 2 April 2018.
Baca: Begal Motor di Lenteng Agung, Kapolda: Sehari Dapat Rp 2 Juta
Dia menambahkan, WK bahkan sudah mencuri sepeda motor sejak duduk di bangku sekolah dasar. "Yang bersangkutan residivis juga di Lampung sebelum pindah ke Jakarta 2009,” ujarnya.
Polisi mengejar keduanya setelah mendapat laporan dari seorang korban di kawasan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan. Wajah SY dan WK terekam kamera CCTV minimarket di sana.
Komplotan itu, kata Irwan, kerap berpindah lokasi sehingga menyulitkan pengejaran. "Kemarin mereka juga melawan saat hendak ditangkap sehingga harus ditindak tegas oleh anggota di bagian kaki keduanya," ucapnya.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar menerangkan modus komplotan ini. SY biasanya berperan memata-matai sambil berpura-pura bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri dan mengalihkan perhatian korban. Sedangkan WK mengeksekusi sepeda motor korban menggunakan kunci T.
“Target mereka paling sedikit lima motor per hari,” kata Indra. Dia melanjutkan, sepeda motor curian itu dijual ke kelompok penadah di Karawang dengan harga sekitar Rp 2 juta per unit. "Kalau diakumulasikan, uang hasil kejahatannya dalam sebulan bisa Rp 300 juta," tuturnya.
Enam orang dari kelompok penadah di Karawang juga ditangkap. Dari tangan mereka, polisi menyita sebilah pisau bergagang kayu, sepucuk senjata api jenis pistol revolver rakitan ditambah tiga butir peluru kaliber 9 milimeter, dan dua kunci T beserta 12 mata kunci.
Barang bukti 18 unit sepeda motor hasil pencurian atau begal motor juga disita. "Itu baru 10 persennya (bukti kendaraan bermotor yang ditemukan)," kata Indra.