TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku belum menemui kendala dalam pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer atau UNBK sekolah menengah kejuruan (SMK) di DKI Jakarta, Senin, 2 April 2018. Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan DKI Jakarta Suharno mengatakan, hingga siang ini, pihaknya belum mendapat laporan adanya kendala dalam pelaksanaan UNBK hari ini.
"Sejauh ini belum ada laporan. Kalau ada masalah, biasanya saya langsung dapat laporan," katanya ketika meninjau pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 6 Jakarta, Melawai, Jakarta Selatan, Senin.
Baca Juga:
UNBK SMK di Jakarta diikuti 68.662 siswa. Pelaksanaan UNBK bakal digelar selama empat hari berturut-turut pada 2-5 April 2018. Ada empat mata pelajaran yang diujikan untuk jenjang SMK, yakni bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris, dan teori kejuruan.
Baca: DKI Jakarta Siap Melaksanakan UNBK 100 Persen Tahun Ini
Menurut Suharno, beberapa kendala teknis yang mungkin terjadi telah diupayakan untuk diantisipasi, misalnya jumlah komputer yang tersedia dan jaringan Internet.
Suharno mengatakan, khusus untuk kerusakan komputer secara tiba-tiba, pihak sekolah telah menyediakan komputer pengganti jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Selain itu, untuk menghindari server down dalam jaringan Internet, pengiriman hasil ujian dilakukan setelah semua ujian selesai. Hal ini juga dilakukan untuk tujuan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan ujian.
"Dalam satu hari kan kita punya beberapa sesi. Nah, setelah semua sesi ujian selesai, baru kita kirim. Jadi bukan setelah siswa selesai mengerjakan kemudian dikirim langsung hasilnya," ujar Suharno.
Meski tak menentukan kelulusan, Suharno menuturkan pelaksanaan UNBK bisa membantu siswa menentukan sekolah pada jenjang berikutnya. Beberapa perusahaan, kata Suharno, saat ini juga menggunakan hasil UNBK untuk menentukan syarat minimal pendaftaran pekerjaan.