TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Rapat Kerja Badan Kerja Sama Pembangunan Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (BKSP Jabodetabekjur) hari ini, Selasa, 3 April 2018, di Balai Kota DKI. Hadir sembilan pimpinan kabupaten dan kota serta tiga pejabat pemerintah provinsi, termasuk Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Rapat tersebut membahas lima program strategis bersama. “Beberapa permasalahan mendasar yang dihadapi bersama, yaitu Banjir, Kemacetan, Penyediaan Air Bersih, Persampahan dan Ketahanan Pangan,” kata Anies seusai rapat di Balai Kota.
Menurut Airin Rachmi Diany, di dalam BKSP ada tiga kota dari Provinsi Banten, yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Permasalahan paling menonjol yang harus diselesaikan tiga daerah itu dengan DKI Jakarta adalah kemacetan lalu lintas.
Baca: Ini Masukan PDIP Terbaru Untuk Anies Baswedan Tentang Tanah
“Banyak warga Tangerang Raya bekerjanya di Jakarta. Jadi ada (masalah) transportasi massal, jaringan jalan,” ucap kepala daerah wanita itu.
Selain masalah lalu lintas yang disampaikan Airin Rachmi Diany, Wali Kota Depok Muhammad Idris menyoroti aset daerah di lintas perbatasan anggota BKSP. Ada juga beberapa aset pemerintah pusat di daerah. “Kami (BSKP) Jabodetabekjur bisa selesaikan."
Menurut Gubernur DKI Anies Baswedan, solusi permasalahan bersama yang dibahas di antaranya normalisasi daerah aliran sungai untuk menangani banjir, peningkatan jalan lintas batas untuk menangani kemacetan, pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), pembangunan waduk untuk penyediaan air bersih, tiket terusan yang terpadu untuk pembenahan transportasi, dan pembangunan sistem distribusi pangan untuk ketahanan pangan. “Rapat kerja ini sekaligus untuk menyusun penguatan dan peran kelembagaan BKSP Jabodetabekjur,” ujar Anies.