TEMPO.CO, Jakarta - Polisi belum menemukan titik terang untuk mengungkap kasus pembacokan terhadap Raynaldi Kusheriadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun penyidik terkendala karena saksi dalam peristiwa ini sangat terbatas.
"Karena itu kan kondisinya malam hari, kami sudah mencoba menggunakan peralatan untuk mengungkap tapi memang perlu analisa khusus biar mendukung alat bukti," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar, Rabu, 4 April 2018.
Menurut Indra, penyitik sudah memeriksa sejumlah rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Namun hingga saat ini belum ada satu rekaman yang bisa dijadikan petunjuk. "Lokasi dan waktu kejadian yang pas masih simpang siur,” katanya. “Karena malam itu memang korban enggak bisa fokus."
Raynaldi menjadi korban pembacokan di kawasan Pasar Minggu pada 11 Maret 2018. Ia mengalami luka di pinggang sebelah kiri dan harus mendapat 10-15 jahitan. Belakangan diketahui pemuda ini ternyata anak dari Kapolresta Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo.