TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno Hatta, Dr. Benget Turnip mengatakan ada beberapa titik rawan penyebaran HIV /AIDS di Bandara Soekarno-Hatta yang harus diwaspadai. "Prostitusi di hotel-hotel transit, tempat hiburan dan warung remang-remang di sekitar bandara itu banyak dan menjadi ancaman penularan,” ujarnya, Rabu 8 April 2018.
Untuk mengantisipasi ancaman itu, kata Benget, Kantor Kesehatan Pelabuhan segera membentuk Pokja Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS di Bandara Soekarno-Hatta. Pokja ini yang terdiri dari instansi pemerintah, BUMN, dan maskapai penerbangan yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.
Tugas utama Pokja, kata Benget, secara bersama-sama membuat program penanggulangan HIV/AIDS di Bandara. Program itu sudah termasuk penyuluhan dan kampanye. Sasarannya adalah penumpang penumpang pesawat dan pekerja di bandara.
Menurut Benget, kegiatan lain yang dilakukan adalah pemeriksaan VCT secara gratis di lingkungan bandara, karyawan, kru maskapai. "Untuk titik rawan penyebaran HIV/AIDS juga kami jangkau dengan melibatkan Dinas Kesehatan."
Benget menambahkan, Pokja akan melakukan pencarian dan penemuan kasus HIV/AIDS dan melakukan penanganan dan perawatan kepada penderita. "Kami membangun jejaring dengan koordinasi, dinas kesehatan, rumah sakit rujukan," kata Benget.
Baca Juga: