TEMPO.CO, Jakarta -Miras oplosan menewaskan dua orang di Jalan Cempaka 2 RT 03 RW 01, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Sementara empat peminum lainnya harus menjalani perawatan akibat dampak yang ditimbulkan. Harga miras maut itu sangat murah.
Dua orang tewas akibat miras oplosan itu adalah Ridwan alias Item, 20 tahun, dan Arifin, 25 tahun. Sedangkan korban lain yang masih hidup, dan menjalani perawatan di rumah sakit antara lain Abi Abustian, 30 tahun, Yasin (24)), Doni (25), dan Abu Tolib. "Kami beli enam bungkus, minum bareng-bareng," kata korban selamat, Yasin, 24 tahun, Rabu malam, 4 April 2018.
Baca : Miras Oplosan Maut Hanya Rp 20 Ribu, Begini Cara Rizal Meraciknya
Awalnya, Yasin bersama dengan korban tewas membeli tiga bungkus di kawasan Jatisari, Jatiasih pada Ahad petang, 1 April 2018. Karena kurang akhirnya mereka membeli tiga bungkus lagi. "Satu bungkus harganya Rp 16 ribu," ujar Yasin.
Minuman itu dikemas dalam kantung plastik bening ukuran setengah liter, warnanya seperti air teh. Menurut Yasin minuman tersebut adalah gingseng. Di lokasi kejadian masih terlihat plastik bekas minuman mematikan itu.
Mereka menenggak miras oplosan itu di belakang rumah Abu. Usai pesta, mereka pulang. Namun, dampak yang dirasakan mulai Senin malam 2 April 2018. Puncaknya terjadi pada Rabu, 4 April 2018, yakni dua orang tewas, empat lainnya dilarikan ke rumah sakit.