TEMPO.CO, Jakarta - Empat kepala kereta mass rapid transit (MRT) belum bisa diturunkan hingga pukul 09.00 WIB, Jumat, 6 April 2018. Menurut Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah, penurunan empat kepala MRT (trailer car) tersebut terkendala hujan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok sejak semalam hingga subuh tadi.
"Empat kepala kereta itu masih di lambung kapal karena di atasnya masih ada barang berupa pupuk. Nah, pupuk itu belum bisa diambil karena enggak boleh kena air," kata Hikmatullah saat ditemui di Dermaga 101, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 6 April 2018.
Menurut Hikmat, jika tak ada hambatan lagi, termasuk hujan, proses penurunan kepala kereta baru bisa dilakukan sekitar pukul 15.00 atau 16.00 WIB.
Baca: Tiba dari Jepang, Gerbong MRT Jakarta Akan Diuji Coba April 2018
Sebelumnya, proses penurunan gerbong kereta, Rabu, 4 April 2018, juga sempat mengalami kendala. Pemilik pupuk tak juga datang untuk mengambil barang, sehingga gerbong MRT tak bisa diturunkan.
Pihak otoritas pelabuhan menghubungi pemilik pupuk untuk segera mengambil barang. Akhirnya, gerbong tetap bisa diturunkan meski molor dari perkiraan waktu sebelumnya.
Kereta MRT tiba pertama kali di Pelabuhan Tanjung Priok pada Rabu pagi, 4 April 2018. Pada kedatangan pertama ini, ada dua train set atau 12 gerbong kereta yang diangkut menggunakan kapal Ellensborg. Kereta MRT Jakarta adalah kereta baru yang dibuat perusahaan kereta api Nippon Sharyo, Jepang.
Setelah diturunkan dari kapal, kereta MRT akan segera dikirim ke depo MRT di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Proses pengiriman akan dilakukan pada pukul 22.00-05.00 WIB untuk mengurangi kemacetan di jalan. Ditargetkan, proses pengiriman ini selesai dalam tiga hari.