TEMPO.CO, Jakarta - Setelah molor akibat cuaca buruk, dua set atau 12 unit kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta dikirim dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu malam, 7 April 2018. Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan pengiriman kereta dari Pelabuhan Tanjung Priok , Jakarta Utara, ke Labak Bulus bakal dilakukan mulai pukul 22.00 WIB.
"Pengiriman akan mulai dilakukan mulai malam ini dari Tanjung Priok menuju Lebak Bulus untuk tiga kereta pertama," kata Hikmat kepada Tempo ketika dikonfirmasi, Sabtu, 7 April 2018.
Sebelumnya, pengiriman kereta MRT dijadwalkan mulai dikirim pada Jumat malam, 6 April 2018. Namun, hal itu urung dilakukan karena terkendala cuaca hujan di Pelabuhan Tanung Priok sejak malam sebelumnya.
Cuaca menghambat penurunan kereta dari lambung kapal. Musababnya, barang-barang lain selain kereta, seperti pupuk, belum bisa diangkat karena tak boleh terkena air.
Hikmat mengatakan, penurunan seluruh rangkaian kereta sudah diselesaikan sejak Sabtu dini hari, 7 April 2018. Rangkain tersebut termasuk empat kepala kereta atau trailer cab (TC) dan delapan gerbong kereta.
Proses pengiriman tiga kereta, kata Hikmat, diperkirakan akan memakan waktu selama kurang lebih empat jam. Hikmat mengimbau jurnalis atau komunitas pencinta kereta agar tidak mengikuti proses pengiriman kereta dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Lebak Bulus. Alasannya, dikhawatirkan, akan menambah panjang rombongan dan menganggu arus lalu lintas.
Menurut Hikmat, sesampainya di Depo Lebak Bulus, jurnalis dilarang memasuki area proyek dan depo MRT. Sebab, di area tersebut sedang banyak pekerjaan yang menggunakan alat berat serta kedatangan kereta. "Jadi area tidak aman untuk dimasuki sementara ini," kata Hikmat.