TEMPO.CO, Jakarta — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan pemerintah DKI Jakarta mengambil ancang-ancang menjelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Delta Djakarta Tbk akhir April 2018.
RUPS ini menjadi salah satu tahapan bagi pemerintah daerah untuk melepaskan saham di perusahaan bir tersebut.
"Nanti review internal kami yang tentukan apakah mulai bisa ambil keputusan mengenai portofolionya," kata Sandiaga Uno saat ditemui selepas menghadiri acara groundbreaking Apartemen Padmayana di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu 7 April 2018.
Delta Djakarta adalah produsen sejumlah bir terkenal di Indonesia yaitu Anker, Carlsberg, dan San Miguel. Dalam kampanye menjelang Pilkada 2017, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berjanji melepasan saham pemerintah DKI di perusahaan tersebut.
Namun, sejak dilantik pada 16 Oktober 2017, belum ada perkembangan berarti ihwal janji ini.
Alasannya, pemerintah DKI beralasan masih perlu melakukan pembicaraan lagi. Pemerintah juga tidak ingin terburu-buru melepas 26,25 persen saham di perusahaan tersebut.
"Kami enggak akan bicara konkret sebelum ada pembicaraan internal dengan Delta-nya sendiri maupun partner kami di Delta, yaitu San Miguel," kata Sandiaga, awal April lalu.
Pelepasan saham harus disepakati di dalam RUPS tersebut. Jika disetujui, maka pemerintah DKI bisa maju ke tahap selanjutnya yaitu mencari calon pembeli saham. "Kami mau pokoknya yang
terbaik," kata Sandiaga.
Sandiaga mengakui bahwa sepanjang 2017, Delta memang mencatatkan kinerja yang cukup bagus. Hasil positif juga berhasil dicapai oleh manajemen perusahaan dari sisi keuangan.
Namun, saham Pemprov DKI di sana tidak sesuai dengan pilar pembangunan duet Anies Baswedan dan Sandiaga.
"Pilar utama pembangunan kami yaitu transportasi yang baik, pangan yang tertangani, dan lapangan kerja yang terbuka," kata Sandiaga Uno.