TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengeluarkan data kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama Februari dan Maret 2018. Berdasarkan data tersebut, profesi yang paling banyak mengalami kecelakaan adalah karyawan atau pegawai swasta. Baik menjadi pelaku maupun korban.
"Pada Februari 2018, karyawan atau pegawai swasta yang jadi korban kecelakaan lalu lintas sebanyak 409 orang, lalu pada Maret 408 orang," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 8 April 2018.
Disusul dengan mahasiswa dan pelajar di urutan kedua yakni 74 orang di Februari 2018 dan 83 orang di Maret 2018. Kemudian, Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Februari 2018 menjadi korban kecelakaan sebanyak sembilan orang, kemudian 10 orang pada Maret 2018.
Baca: Tekan Pelanggaran Lalu Lintas, Polda Gelar Operasi Keselamatan
Orang berprofesi pengemudi menjadi korban kecelakaan pada Februari 2018 sebanyak tiga orang dan pada Maret 2018 sebanyak sembilan orang. "Untuk anggota Polri pada Februari 2018, sebanyak dua orang menjadi korban kecelakaan lalu pada Maret lima orang mengalami kecelakaan," kata Budiyanto.
Untuk profesi TNI, sebanyak dua orang menjadi korban kecelakaan lalu lintas pada Februari 2018, lalu pada Maret 2018 lima TNI menjadi korban. Total jumlah korban kecelakaan pada Februari sebanyak 498 orang dan pada Maret 520 orang, atau meningkat empat persen.
Jika dilihat dari segi pelaku kecelakaan lalu lintas, karyawan atau pegawai swasta juga mendominasi. Sebanyak 268 karyawan menjadi pelaku pada Februari 2018, lalu meningkat menjadi 276 pada Maret 2018.
Baca: Anggota Densus 88 Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Lenteng Agung
"Sementara mahasiswa dan pelajar menduduki tempat kedua, dengan jumlah pelaku kecelakaan lalu lintas sebanyak 41 orang pada Februari 2018 dan menjadi 32 orang pada Maret 2018," ucap dia.
PNS berada di urutan ketiga pada Februari 2018, dengan tujuh PNS menjadi pelaku. Pada Maret 2018, tiga PNS menjadi pelaku. Sedangkan Polri dalam dua bulan terakhir tidak ada yang menjadi pelaku. Kemudian TNI, satu orang menjadi pelaku pada Februari 2018 dan dua orang menjadi pelaku kecelakaan lalu lintas di Maret 2018.
"Jumlah total pelaku kecelakaan pada Februari 2018 sebanyak 331 orang dan pada Maret 2018 sebanyak 326 orang," kata Budiyanto.
Sedangkan dari segi usia, rentang usia 21 - 30 orang paling banyak mengalami kecelakaan. Pada Februari, dengan usia tersebut sebanyak 201 orang menjadi korban, dengan jumlah total korban 498 orang. Lalu pada Maret 2018, pada usia tersebut sebanyak 200 orang menjadi korban dari jumlah total 520.
Dari segi pelaku kecelakaan lalu lintas, usia tersebut juga menempati angka tertinggi. Pelaku pada usia tersebut, pada Februari 2018, sebanyak 136 dari total 331 orang yang menjadi pelaku. Kemudian, pada Maret 2018, 141 orang usia 21 - 30 tahun menjadi pelaku kecelakaan dari total 326 pelaku kecelakaan lalu lintas.