TEMPO.CO, Bogor - Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Bogor dalam sepekan terakhir mengakibatkan sejumlah desa diterjang bencana banjir bandang. “Sebanyak tiga lokasi di tiga kecamatan diterjang banjir,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo, Senin, 9 April 2018.
Budi mengatakan bencana alam yang paling parah terjadi di Kampung Catrang Malang RT 04 RW 05, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur. Debet air di Kali Cisarua meningkat drastis pada Sabtu lalu dan menimbulkan banjir bandang. Puluhan rumah penduduk tersapu air sungai. “Nenek Mari, 70 tahun, meninggal karena warung yang sekaligus tempat tinggalnya ini terbawa air,” kata Budi.
Menurut Budi, banjir bandang juga menyapu sejumlah rumah penduduk berikut sepeda motor dan mobil. “Akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Cianjur putus sehingga sejumlah kampung di sekitar lokasi terancam terisolir,” ujarnya.
Musibah serupa juga terjadi di Kampung Batu Kasur, Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua. Banjir yang disertai tanah longsor mengakibatkan jembatan desa ambruk sehingga akses jalan terputus. “Tebing di pinggir Sungai Cigamendung erosi dan puluhan pohon bambu tergerus,” ucap Budi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Klimatologi Dramaga Budi Suhardi mengatakan intensitas hujan meningkat hingga petang tadi. Cuaca ekstrem ini disebabkan peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau. Dia meminta masyarakat tetap waspada terhadap banjir karena dalam beberapa hari ke depan cuaca buruk ini masih berlangsung.