TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan bernegosiasi dengan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta untuk menyelesaikan persoalan yang membelit sekitar 500 pedagang Pasar Tasik di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Untuk memberikan kesempatan kepada kami untuk tetap menggunakan lahan yang di bongkaran, paling tidak untuk Kamis depan dan Senin,” kata Sandiaga Uno, Senin, 9 April 2018. Langkah ini dilakukan, kata sandiaga uno, untuk menghindari lonjakan kemacetan di sekitar Pasar Tasik. “Karena melubernya para pedagang yang selama ini tertampung di bongkaran,” ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengungkapkan, para pedagang Pasar Tasik sudah belasan tahun menempati lahan bongkaran milik PT Kereta Api Indonesia. Beberapa tahun lalu, lokasi bongkaran dikerjasamakan oleh PT KAI dengan pihak swasta. “Tapi ada wanprestasi (kelalaian oleh pihak swasta) dan bersengketa,” ujar Sandiaga Uno.
“Karena menjadi obyek penyidikan di Polda Metro Jaya, (lahan) itu dipolice line, ditutup. Akibatnya, lebih dari 500 pedagang berceceran di jalan,” ujar Sandiaga Uno. Sambil bernegosiasi dengan kepolisian, Sandiaga Uno mencari solusi agar ada kepastian untuk para pedagang Pasar Tasik sebelum hari Kamis. Aktifitas jual-beli di Pasar Tasik berlangsung setiap Senin dan Kamis.
“Para pedagang itu akan masuk Rabu malam, mulai pukul 11 malam sampai Kamis siang, pukul 12. Mereka sekarang ini (menjelang Ramadan) justru mendapatkan banyak permintaan dari seluruh Indonesia untuk produk-produk berbasis garmen dari Tasik,” tutur Sandiaga Uno.
Salah satu solusinya, Sandiaga Uno menambahkan, para pedagang direlokasi ke lahan seluas 1 hektare di Cideng Timur. Lahan tersebut bisa disewa oleh pengelola pasar. “Untuk tempat direlokasinya pedagang Pasar Tasik ke lokasi tersebut,” kata Sandiaga Uno.
Untuk jangka menengan, Sandiaga Uno akan memasukkan Pasar Tasik dalam konsep penataan kawasan Tanah Abang tahap kedua. Alasannya, pasar garmen yang bukanya dua kali dalam sepekan, itu selalu ramai dikunjungi pembeli dari dalam dan luar Jawa. “Warga membeli produk garmen dan tekstil yang terjangkau harganya,” ujar Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga Uno, prioritas utama untuk pedagang Pasar Tasik adalah dengan menyediakan lahan usaha bagi pedagang. “Ini yang menjadi harapan kami di penataan tahap kedua di Tanah Abang. Ini solusi juga untuk mereka," kata Sandiaga Uno.