TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masih mencari penasihat keuangan yang bisa memberi masukan ihwal rencana DKI melepas saham di perusahaan bir PT Delta Djakarta. “Kami melakukan beauty contest untuk penasihat keuangan,” ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Senin, 9 April 2018.
Sandiaga Uno dan Gubernur Anies Baswedan sudah sepakat melepas saham perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk, pemilik lisensi sejumlah bir terkenal di Indonesia, yaitu Anker, Carlsberg, dan San Miguel. Proses pelepasan saham harus melalui sejumlah tahapan. “Perusahaan ini adalah perusahaan terbuka maka harus melalui beberapa kajian,” kata Sandiaga.
Baca: Sandiaga Sebut DKI Tak Terburu-buru Lepas Saham di Perusahaan Bir
Peninjauan dan koordinasi, kata Sandiaga Uno, harus dilakukan dengan beberapa pihak. Ada manajemen perusahaan, mitra, Bursa Efek Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan. “Masukan untuk investasi kami di Delta Djakarta ini,” tuturnya.
Delta Djakarta adalah produsen sejumlah bir terkenal di Indonesia, yaitu Anker, Carlsberg, dan San Miguel. Dalam kampanye menjelang pilkada 2017, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berjanji melepas saham pemerintah DKI di perusahaan bir tersebut.
Namun, sejak dilantik pada 16 Oktober 2017, belum ada perkembangan berarti ihwal janji kampanye melepas saham perusahaan bir ini. Alasannya, pemerintah DKI masih perlu melakukan pembicaraan lagi. Pemerintah juga tidak ingin terburu-buru melepas 26,25 persen saham di perusahaan yang menghasilkan dividen Rp 37 miliar itu.
Baca: Saham di Perusahaan Bir Dijual, Ahok Minta Tak Pakai Alasan Agama
Terkait dengan calon pembeli saham perusahaan bir milik Pemprov DKI, Sandiaga Uno tidak bisa membeberkan secara gamblang. Hal ini merupakan informasi konfidensial yang diatur dalam Undang-Undang tentang Pasar Modal. “Harus ada keterbukaan informasi yang diharuskan oleh emiten," kata Sandiaga.