TEMPO.CO, Jakarta - Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dian Hapsari Firasati mengklaim PT Pertamina (Persero) tidak menghentikan pasokan Premium ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang diduga menimbulkan kelangkaan BBM jenis tersebut.
“Tidak ada pengurangan. Berdasarkan pembelian atau penebusan dari SPBU, Premium masih tersedia di SPBU,” kata Dian saat dikonfirmasi Tempo, Selasa petang, 10 April 2018.
Baca: Selain Premium, Pemerintah Intervensi Harga BBM Non Subsidi
Dian mengatakan Pertamina menyediakan Premium di hampir semua SPBU di wilayah Depok. “Kami memiliki 14 SPBU yang menyediakan Premium di Depok. Kondisinya, Premium tetap kami sediakan di pasaran, bahkan tidak terjadi kelangkaan,” ujarnya.
Namun, saat ditanyai lebih jauh mengenai lokasi SPBU yang menyediakan Premium tersebut, Dian belum bisa menjelaskannya. “Saya kurang hafal, nanti saya cek,” ucapnya.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan Tempo, Selasa, plang Premium habis masih menghiasi beberapa SPBU di Kota Depok.
Salah satunya terlihat di SPBU di Jalan Tole Iskandar. Menurut keterangan beberapa petugas SPBU dan masyarakat yang mengisi BBM di SPBU tersebut, Premium telah kosong sejak beberapa bulan terakhir.
Seorang petugas SPBU, Melani, membeberkan, sudah lebih dari sebulan tempatnya bekerja tidak menjual Premium. “Kita, sih, udah ngubungin (menghubungi) orang Pertamina dari bulan lalu sebelum Premium di sini habis, tapi tidak dikirim-kirim,” tuturnya.
Terkait dengan kelangkaan BBM jenis Premium, permintaan pasokan dilakukan tidak hanya sekali, tapi beberapa kali. Tak jarang juga, kata Melani, permintaan pasokan ditolak pihak Pertamina. “Dari sananya menolak. Katanya stoknya udah habis,” ujarnya. Karena itu, sebagai gantinya, di SPBU tersebut hanya menjual BBM jenis Pertamax dan Pertalite.