TEMPO.CO, Bekasi - Seorang perempuan tertangkap kamera CCTV saat menampar pegawai stasiun pengisian bahan bakar umum ( SPBU ) di Jalan Bulevard Raya, Blok SN, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Rekaman tersebut menyebar di media sosial dan menjadi viral.
Insiden tersebut telah dilaporkan ke Polsek Tarumajaya. Pemuda yang menjadi korban itu bernama M. Iqbal Maulana, 19 tahun. Sedangkan identitas perempuan yang menamparnya belum diketahui.
Kepala Kepolisian Sektor Tarumajaya Ajun Komisaris Agus Rohmat mengatakan, peristiwa itu bermula ketika Iqbal sedang melayani konsumen sendirian. Mesin pompa yang dijaga Iqbal, melayani konsumen kendaraan roda dua dan roda empat. "Ibu-ibu membawa sepeda motor masuk ke antrean mobil," kata Agus, Selasa, 10 April 2018.
Kebetulan di antrean mobil sedang kosong, sedangkan di antrean sepeda motor cukup panjang. Diduga karena ingin cepat-cepat mendapatkan pelayanan, perempuan yang ditemani oleh seorang pemuda berkaus kuning masuk ke antrean mobil. Iqbal tentu saja tak mau melayani. Ia menyarankan perempuan itu untuk mengatre di barisan sepeda motor.
Tak lama kemudian ada sebuah mobil ingin mengisi bahan bakar. Karena merasa diabaikan, perempuat tadi menjadi berang. Setelah memarkir sepeda motor di depan kantor SPBU, perempuan itu menghampiri Iqbal. Saat itulah tangannya melayang ke wajah Iqbal sebanyak empat kali.
Keributan itu kemudian dilerai oleh petugas keamanan. Ibu-ibu yang diperkirakan berusian 40 tahunan tersebut lalu pergi.
Menurut Rohmat, penyidik masih melakukan penyelidikan perihal laporan Iqbal, polisi belum mengidentifikasi ibu-ibu yang sudah 'terkenal' di dunia maya tersebut. Rohmat mengatakan, bukan tidak mungkin kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan, asalnya pelapor bersedia, dan mencabut laporannya. "Kalau pelapor minta jalan terus, ya kami proses," kata Rohmat.
Manajer operasional SPBU, Arif Sunandar mengatakan, awalnya Iqbal menunggu itikad baik pelaku agar meminta maaf. Namun, sampai kemarin petang, pelaku tak kunjung datang untuk menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik. Karena itu masalah ini dilaporkan ke polisi. "Padahal sudah janji akan datang untuk menyelesaikan masalah dengan karyawan dan manajemen," kata Arif.