TEMPO.CO, Tangerang - Danarto dikenal cukup baik oleh sebagian besar warga perumahan Kedaung Hijau, Pamulang, Tangerang. Sastrawan itu memang sudah lama menjadi penghuni di perumahan itu. Namun beberapa tahun lalu dia menjual rumahnya dan memilih indekos.
"Almarhum memang tadinya tinggal di sini, tapi sudah pindah ke depan komplek,” kata Royadi, satpam perumahan Kedaung Hijau, Selasa, 10 April 2018. “Rumah sudah dijual dan dia tinggal di rumah kos.”
Menurut Royadi, almarhum suka sekali bersosialiasi karena itu banyak orang yang mengenalnya. Sebagian besar penghuni perumahan juga tahu bahwa Danarto adalah seniman. "Ia sering kumpul kalo ada kegiatan warga, karena itu saat diberitakan kecelakaan dan meninggal, warga pada kumpul tadi,” ujarnya.
Royadi mengatakan, kabar tentang kecelakaan yang menimpa Danarto diperoleh dari kepolisian. Saat itu belum ada keluarga almarhum yang datang ke rumah sakit. Polisi akhirnya menghubungi beberapa nomor telpon yang tersimpan di telepon genggam almarhum. "Jadi warga tahu kalau almarhum mengalami kecelakaan," katanya.