TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bahwa telah mendiskusikan bersama Gubernur Anies Baswedan mengenai solusi anak sekolah saat Asian Games 2018. Pemprov akan melakukan simulasi untuk menentukan konsep.
“Pak Anies Baswedan mau bahwa semua masukan itu komprehensif memang rekomendasi dari Dinas Pendidikan,” ujar Sandiaga Uno di Pasar Koja Selasa 17 April 2018.
Baca : Libur Sekolah Asian Games Dianulis Anies, Sandiaga Uno Kaji Ulang
Menurut Sandiaga Uno hasil rekomendasi berdasarkan pemantauan yang dilakukan setiap pekan mengenai kemacetan di sekitar veneu dan Wisma Atlit. Rencana untuk meminimalisir risiko dengan meliburkan semua sekolah. “Tapi Pak Anies ingin melihat simulasi secara keseluruhan apa saja yang kita bisa lakukan,” tutur dia.
SebelumnyaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno berbeda pendapat soal rencana libur sekolah selama Asian Games 2018. Anies menyanggah bahwa ada keputusan soal libur sekolah selama 18 Agustus-2 September 2018.
“Belum ada, belum ada, belum ada, titik,” ujar Anies Baswedan di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis, 11 April 2018.
Tawaran konsep kata Sandiaga Uno dengan mengubah pola belajar dari peserta didik. Mereka bisa dijadikan relawan penerjemah pengibar bendara atau suporter. “Itu yang masih kami kaji sekarang,” demikian Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno melanjutkan bahwa sekitar bulan Juni telah ditetap keputusan yang diambil. “Itu akan kami pastikan apakah mereka akan diliburkan atau ada solusi lain yang kita akan dorong ke depan” dia menjelaskan. Adapun Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto menuturkan siswa akan diberi penugasan selama sembilan hari libur Asian Games 2018