TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan ada tiga langkah yang disiapkan pemerintah mengantisipasi lonjakan aktivitas di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan. Sandiaga mengatakan DKI akan menata pedagang Pasar Tasik, melakukan revitalisasi Blok G, dan membangun sky bridge, yang merupakan penataan Tanah Abang tahap kedua.
"Pasar Tasik sekarang sudah mulai lebih konsolidasi di lahan yang di Cideng Timur," kata Sandiaga di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa, 17 April 2018. Sandiaga juga telah meminta lahan parkir diperluas agar tidak ada kendaraan yang parkir di jalan atau trotoar.
Menyangkut rencana revitalisasi Blok G Tanah Abang, Sandiaga Uno berujar, pemerintah DKI akan memulai sosialisasi kepada para pedagang pada pekan ini. Para pedagang akan dipindahkan ke lahan parkir Blok F selama revitalisasi berlangsung.
Baca: Sandiaga Uno Dapat Laporan Lapak Tanah Abang Disewa Rp 25 Juta
Kendati begitu, Sandiaga Uno mengakui pemindahan pedagang Blok G akan memakan waktu setidaknya tiga bulan. Adapun revitalisasi diperkirakan baru dapat dimulai akhir tahun ini. "Akan disosialisasikan sebelum Ramadan, tapi pemindahannya itu akan memakan waktu," ujarnya.
Persiapan ketiga terkait dengan pembangunan sky bridge. Sandiaga Uno mengatakan konsep pembangunan jembatan untuk menampung PKL itu tinggal menunggu persetujuan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kata dia, saat ini tim gubernur masih meninjau agar konsep itu tersosialisasi dengan baik. "Di internal Pemprov dulu kami perlu kesepahaman," kata Sandiaga.
Adapun ihwal kemacetan, Sandiaga Uno mengatakan pemerintah DKI terus memantau dan mengevaluasi lalu lintas di kawasan Tanah Abang. Dia mengaku pemerintah DKI juga menerima laporan dari Ombudsman soal kemacetan ini. Dia berharap, penataan Pasar Tasik dapat mengurangi kemacetan di Tanah Abang. "Kami akan pantau terus, itu juga laporan dari Ombudsman. Kami evaluasi per minggu," ujar Sandiaga.