TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Diskotek Exotic membela diri setelah Pemerintah Provinsi DKI akan mencabut Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) menyusul ditemukan pengunjung mati karena over dosis.
Kepala Humas Diskotek Exotic Tete Martadilaga mengungkapkan kronologis aktivitas Sudirman sebelum datang lalu meninggal di diskotek itu. "Korban sempat menghadiri acara ulang tahun di Illigals Hotel dan Club," ucap Tete pada saat dihubungi Tempo hari ini, Rabu, 18 April 2018.
Tempo mencoba mengkonfirmai ke manajemen Illigals Hotel and Club. Petugas Customer Service bernama Siska yang mengangkat telepon berjanji berkordinasi supervisor sebelum menjawab pertanyaan. “Sekarang (supervisor) lagi rapat," ujarnya.
Sudirman, 47 tahun, tewas di Diskotek Exotic, Jalan mangga Besar Raya, diduga karena overdosis narkoba pada Ahad, 1 April 2018. Diduga Sudirman menggunakan narkoba di Exotic.
Baca: Setelah Tutup Alexis, Anies Baswedan Incar Diskotek Exotic
Jenazah warga Kelapa Dua, Kebun Jeruk, tersebut ditemukan dua satpam, yakni Syakir dan Primus Bitin. "Lalu korban diantar ke Rumah Sakit Husada. Saat diantar, Sudirman diperkirakan telah meninggal," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di kantornya, pada Senin, 2 April 2018.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mencabut TDUP PT Exotic Paradise, perusahaan pengelola Diskotek Exotic. Selain dipicu kematian Sudirman, Badan Narkotika Nasional, dalam razia, juga menemukan peredaran narkoba di sana.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta Edy Junaedi mengatakan, pencabutan TDUP PT Exotic Paradise sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata.
Tete menuturkan, Sudirman sempat menghadiri acara ulang tahun koleganya di Illigals Hotel dan Club, tak jauh dari Exotic. Informasi itu diperoleh dari teman Sudirman. Selanjutnya, Sudirman menuju Diskotek Exotic untuk menikmati musik bersama tiga temannya.
“Kemudian dua (teman Sudirman) pulang dan tidak ikut naik. Yang dua (Sudirman dan temannya) masuk dan naik ke lantai tiga.“
Teman Sudirman yang ikut naik tadi sempat turun lagi ke lantai dasar. “Pada saat temannya turun ke bawah ini korban kejang-kejang dan colapse,” ujar Tete.
Waitress dan petugas security langsung membawa Sudirman ke Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat. Temannya yang semula tak tahu Sudirman dilarikan ke rumah sakit lalu menyusul ke Husada.
Pada Januari 2018, Majalah Tempo melakukan investigasi tentang praktik prostitusi di lima tempat hiburan yang moncer di Jakarta, yakni Alexis di Jakarta Utara dan empat lainnya di dekat Istana Negara dan Balai Kota DKI. Anies Baswedan dan Samdiaga Uno "menjual" isu penutupan tempat hiburan yang menawarkan prostitusi dan narkoba dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
Illigals Hotel dan Club di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, termasuk yang diinvestigasi, selian mporium Hotel, Jalan Pecenongan Raya, Jakarta Pusat; Malio Hotel, Komplek Wisma Niaga Veteran RI, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat; dan Classic Hotel, Jalan Samanhudi, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Sebelum membekukan Diskotek Exotic, pada 26 Maret 2018 Gubernur Anies Baswedan resmi menutup Alexis Grup dengan mencabut TDUP sesuai Peraturan Gubernur Nomor 18 Tahun 2018 tentang Usaha Kepariwisataan.