TEMPO.CO, Bekasi - Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) masih melakukan kajian teknis terkait dengan rencana perbaikan tanggul Kali Bekasi di Jalan Cipendawa, Kota Bekasi. Tanggul Kali Bekasi itu roboh pada 2016.
"Sheet pile Kali Bekasi di Jalan Cipendawa yang ambles itu buatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi. Kita sedang koordinasikan kajiannya dengan instansi terkait," kata Kepala BBWSCC Jarot Widyoko di Bekasi, Selasa, 17 April 2018.
Hal itu dia katakan di sela agenda peringatan Hari Air Dunia yang diselenggarakan Dharma Wanita Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Situ Rawa Pulo, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
Baca: Air Kali Bekasi Menghitam dan Berbusa Seperti Salju
Jarot mengatakan koordinasi dilakukan dengan Direktorat Jendral Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Air. "Teknisnya tergantung Dirjen SDA dengan Litbang Air. Kita sedang kaji dulu," ujarnya.
Baca Juga:
Secara terpisah, Kepala Bidang Perencanaan Dinas BMSDA Kota Bekasi Dicky Irawan menuturkan kerusakan tanggul Kali Bekasi di Jalan Cipendawa Kecamatan Rawalumbu itu adalah wewenang BBWSCC.
Dicky berujar BBWSCC telah mengalokasikan dana Rp 25 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 untuk perbaikan sejumlah titik erosi di Kali Bekasi. Berdasarkan catatannya, ada dua titik yang menjadi fokus utama pemerintah daerah, yakni tanggul di Jalan Cipendawa, Bojong Rawalumbu, dan permukiman warga di Teluk Pucung.
"Kemungkinan mereka akan memperbaiki di dua titik itu karena penanganannya ada di ranah BBWSCC," ucapnya.
Baca: Banjir di Bantaran Kali Bekasi Mulai Surut, Warga Masih Waspada
Dicky mengatakan pemerintah daerah tidak bisa menanggulangi sementara longsor di sejumlah tanggul Kali Bekasi karena kondisi tanahnya yang landai. "Lapisan atas tanah di sana cenderung keras, namun gempur di bagian bawah sehingga perlu penanganan khusus," tuturnya.
ANTARA