Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

28 Toko Jamu Jual Miras di Bekasi Ditutup Paksa

image-gnews
Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin, Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar, Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal memperlihatkan miras oplosan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu, 11 April 2018. Tempo/Andita Rahma
Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin, Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar, Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal memperlihatkan miras oplosan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu, 11 April 2018. Tempo/Andita Rahma
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Polres Metro Bekasi Kota menutup 28 toko jamu selama dua pekan terakhir, karena menjual minuman keras atau miras baik kemasan botol maupun oplosan jenis ginseng. "Kami menargetkan sebelum Ramadan sudah zero minuman keras," kata Wakil Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Albert Papilaya di Bekasi, Rabu, 18 April 2018.

Albert mengatakan, selama razia miras sudah ada lima orang penjual miras ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Kelimanya adalah Nischa Romadhoni alias Doni, Ugi alias Udin, Rici Armansyah, Wildo Pradinata, dan Henratmoko. "Tersangka ini menjual minuman keras oplosan ginseng," kata Albert.

Miras oplosan ginseng telah merenggut 91 nyawa di Jakarta, Depok, Bekasi, Cicalengka hingga Pelabuhan Ratu dalam beberapa pekan ini. Di Kota Bekasi sudah ada delapan orang tewas karena menenggak miras yang diracik menggunakan alkohol, minuman energi, pewarna, bahkan menggunakan autan.

Baca: Polisi Temukan Lagi Miras Oplosan di Bekasi, Apa Kabar Brewok?

Bagi penjual jamu yang tidak menjual miras ginseng, polisi hanya memberikan sanksi tindak pidana ringan, dan pembinaan. Meski demikian, kata dia, polisi menutup toko tersebut karena tidak mempunyai izin dari pemerintah daerah. "Pemerintah punya aturan sendiri bagi pedagang yang menjual minuman keras," kata Albert.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Albert menambahkan, razia miras akan terus digalakkan sampai Ramadan. Pada razia Selasa malam, kata dia, polisi menyita 400 botol minuman keras berbagai merek dari sejumlah wilayah baik toko jamu maupun toko kelontong. "Ada empat penjual yang kami bawa untuk diperiksa, statusnya sampai sekarang masih saksi," kata Albert.

Penjabat Wali Kota Bekasi, Ruddy Gandakusuma meminta seluruh camat dan lurah di wilayah membantu kepolisian untuk memberantas peredaran miras. Sekecil apapun informasi di lapangan, kata dia, agar segera diinformasikan kepada polisi agar segera ditindak. "Peredaran minuman keras sudah mengkhawatirkan, terlalu banyak makan korban," kata Ruddy.

Karena itu, menurut Ruddy, tindakan tegas bagi pengedar minuman keras sudah sepatutnya dilakukan. Yaitu dengan cara menutup paksa tokonya. Sejauh ini, dari hasil penyelidikan bersama, pelaku modus peredaran miras oplosan melalui toko jual jamu. "Kami sangat mengapresiasi langkah dari kepolisian yang menargetkan zero miras sampai Ramadan," ujar Ruddy.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

12 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

15 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

15 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

18 hari lalu

Ilustrasi minuman keras atau miras oplosan metanol. Antara/Adeng Bustomi
Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

Awas, kandungan metanol pada miras oplosan dapat menyerang saraf mata sehingga berisiko menyebabkan kebutaan.


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

24 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

58 hari lalu

Budaya Jamu dipercaya telah hidup sejak abad ke-8 Masehi, terbukti dari relief di Candi Borobudur dan manuskrip kuno seperti Kakawin Ramayana dan Serat Centini. Shutterstock
Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

Jamu merupakan obat herbal tradisional khas Indonesia


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

1 Februari 2024

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

BI terus berinovasi agar pasarnya lebih berkembang.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,  tiba di Jakarta Convention Center atau JCC, untuk melangsungkan debat cawapres ke 2 malam ini, Ahad, 21 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.