TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan underpass Matraman yang telah rampung sejak pekan lalu diklaim dapat mengurai kemacetan di kawasan tersebut. Berdasarkan pantauan Tempo pada Kamis pagi, 19 April 2018, lalu-lintas di simpang Matraman -Salemba tampak ramai lancar sejak pukul 07.30 WIB. Sejumlah polisi dan petugas Dinas Perhubungan terlihat mengatur jalan. Jalur underpass pun cukup lengang saat dilalui.
Masyarakat membenarkan keberadaan underpass Matraman membuat arus lalu-lintas lebih lancar. "Macet pas bikinnya (underpass) saja. Sekarang sih, udah nggak," ungkap Fredy Akbar, pengemudi Grab, saat dijumpai di Jalan Salemba.
Baca : Begini Kondisi Lalu Lintas Uji Coba Hari Kedua Underpass Matraman
Seorang pedagang mie ayam di dekat Polsek Matraman juga membantah adanya kemacetan di Simpang Matraman setelah underpass dibangun. "Ah, nggak. Lancar kok," tuturnya, "Kalau sekarang memang agak macet dibanding pas uji coba."
Beberapa bus Transjakarta hampir tak bergerak saat macet akibat uji coba underpass Matraman, Jakarta Timur, Selasa, 10 April 2018. Tempo/Syafiul Hadi
Namun penumpukan kendaraan justru terjadi di flyover dekat Jalan Pramuka. Tampak antrean kendaraan dari Jalan Pramuka menuju ke arah Jalan Proklamasi dan Jalan Tambak. Kepadatan sudah terlihat sejak pukul 7 hingga 9 pagi.
Menurut Analis Kebijakan Transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan, underpass Matraman justru memindahkan titik kemacetan alih-alih menguraikannya.
"Matraman kan sudah punya flyover, tapi masih macet. Malah makin macet," kata Tigor saat dihubungi oleh Tempo. "Ini malah dibikin underpass. Kan lucu. Bukan mengurai, malah memindahkan kemacetan."
Tigor melanjutkan, daripada bikin proyek seperti underpass Matraman, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebaiknya melakukan pengendalian terhadap jumlah transportasi pribadi dan membenahi angkutan massal terlebih dulu sebelum membangun infrastruktur.
SALSABILA PUTRI PERTIWI | DA