TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah melakukan kunjungan kerja ke Istanbul, Turki. Untuk memenuhi kewajibannya sebagai kepala pemerintahan di ibu kota, ia menggelar rapat teleconference dengan wakilnya, Sandiaga Uno.
Dalam rapat itu Sandiaga melaporkan tiga hal kepada Anies. "Pertama tentang bagaimana Satpol PP emak-emak, the power of ibu-ibu, winning team, kemarin berhasil menegakkan peraturan di dua lokasi berbeda," kata Sandiagadi Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 20 April 2018.
Penegakan aturan yang dimaksud Sandiaga adalah penutupan Diskotek Exotic dan Sense Karaoke pada 19 April lalu. Pemerintah DKI Jakarta mencabut tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) kedua tempat hiburan itu karena temuan adanya praktik narkotika.
Informasi kedua yang disampaikan Sandiaga adalah mengenai penambahan waktu operasi layanan Transjakarta khusus di koridor 13. Sejak 11 April 2018, layanan di koridor itu diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB.
Sebelumnya, koridor 13 hanya beroperasi hingga pukul 19.00 lantaran belum adanya lampu penerangan jalan. Saat ini, setiap bus Transjakarta yang melintasi koridor 13 dikawal mobil dengan fasilitas penerangan untuk penunjuk jalan.
Laporan Sandiaga berikutnya mengenai pertemuan awal dengan Badan Pemeriksa Keuangan. Kata Sandiaga, BPK mendorong pemerintah DKI menata pendataan aset.
Selain Sandiaga, sejumlah pejabat DKI juga hadir dalam rapat teleconference itu. Mereka turut memberikan laporan rutin kepada Anies. Mereka di antaranya Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Widjatmoko, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko.
Anies mengapresiasi kinerja yang dilaporkan kepadanya. Anies juga meminta Sandiaga menyiapkan tindak lanjut atas laporan hasil akhir pemeriksaan (LHAP) Ombudsman soal penataan kawasan Tanah Abang. Anies menginstruksikan agar Sandiaga berkoordinasi dengan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang Harmonisasi Regulasi terkait hal ini.
Menurut Sandiaga Uno, dengan komunikasi via teleconference tersebut Gubernur Anies Baswedan merasa seperti berada di ruangannya di balai kota. "Sayangnya kami enggak merasa ada di Istanbul, Pak," kata Sandiaga dengan nada bergurau untuk menjawab ucapan Anies itu.