TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah memeriksa perempuan berinisial S terkait dengan pembunuhan terhadap pensiunan TNI Angkatan Laut, Letnan Satu (Purn) Hunaedi. Perempuan itu adalah kekasih Supriyanto, 21 tahun, yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
"Pacarnya tidak terlibat,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Michael Tamuntuan, Jumat, 20 April 2018. “Ia baru tahu (ada pembunuhan) seusai kejadian."
Insiden pembunuhan ini terjadi pada 5 April 2018 di Kompleks TNI AL, Jalan Karang Tengah Raya, Pondok Labu, Jakarta. Sejauh ini, motif kejadiannya itu adalah perampokan. Namun, karena terdesak, pelaku menusuk perut, dada, dan lengan Hunaedi. Pria 82 tahun itu tewas akibat serangan tersebut.
Dalam pemeriksaan, Supriyanto mengakui perbuatannya. Pada hari sebelum pembunuhan, ia ke rumah korban dan mencuri uang sebesar Rp 3,2 juta. Tak puas, Supriyanto kembali lagi dengan tujuan yang sama dengan harapan memperoleh nominal yang lebih besar.
Polisi sempat menduga pacar Supriyanto terlibat. Sebab, seusai pembunuhan, pemuda itu pulang dengan baju berlumuran darah. "Pacarnya mencuci baju itu karena baju itu penuh lumuran darah,” tutur Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar. “Tersangka bilang ke pacarnya habis nusuk orang."
Meski demikian, polisi masih terus memeriksa pacar Supriyanto. Rekonstruksi pembunuhan juga telah digelar kemarin sore. Setelah semuanya rampung, tutur Stefanus, berkas perkara akan dilimpahkan ke kejaksaan.