TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin ada lebih banyak kepala kecamatan (camat) perempuan di DKI Jakarta. Sandiaga mengatakan, dari 44 kecamatan yang ada di DKI, hanya ada satu camat perempuan, yaitu Camat Cipayung, Kota Jakarta Timur.
"Ini enggak sustainable. Menurut saya ke depan harus ada keterwakilan," kata Sandiaga di Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 23 April 2018.
Sandiaga hari ini menjadi pembicara dalam seminar "Pemimpin dengan Cara Berpikir Out of the Box" yang digelar di Balai Kota DKI. Dalam paparannya, Sandiaga menyampaikan tiga hal yang menjadi fokus pembangunan pemerintah DKI. Ketiga hal itu adalah pembangunan yang berfokus pada manusia (people focus), target yang selalu meningkat (stretched-goals) dan keberlanjutan (sustainability).
Baca: Beroperasi Maret 2019, MRT Jakarta Tugaskan Masinis Perempuan
Sandiaga mengatakan, untuk kepala kelurahan (lurah), sudah mulai tampak keterwakilan perempuan di DKI. Sandiaga berujar keterwakilan perempuan ini menjadi salah satu aspek sustainibility yang dia maksudkan. Dia pun meminta kepada Biro Asisten Pemerintahan untuk memperhatikan hal ini.
"Camat-camat perempuan yang akan kami dorong, ini arahan kami ke Pak Aspem," kata Sandiaga.
Sandiaga tak merinci berapa jumlah keterwakilan camat perempuan yang ideal untuk DKI. Dia berujar akan melihat respons hasil seminar hari itu terlebih dulu.
"Saya enggak tahu berapa idealnya, tapi kalau satu dari 44 ya kurang banget lah. Cuma Camat Cipayung aja yang perempuan. Kami ingin mendorong perempuan-perempuan yang berprestasi," ujarnya.