TEMPO.CO, Jakarta - Ujian nasional berbasis komputer atau UNBK di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 14, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, nyaris gagal karena 14 laptop raib dicuri maling. Pencurian laptop itu terjadi pada malam sebelum UNBK hari pertama, Senin, 23 April 2018.
Wakil Kepala SMP Muhammadiyah 14 Slamet mengatakan laptop hilang karena dicuri. Slamet menuturkan sebagian besar laptop yang hilang adalah milik siswa dan sisanya inventaris sekolah.
"Dari total 14 laptop, 12 adalah milik siswa dan dua laptop milik sekolah," kata Slamet saat ditemui di ruangannya, kompleks SMP Muhammadiyah 14, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Selasa, 24 April 2018.
Baca: Kekurangan Komputer, 28 SMP Negeri di Bekasi Numpang UNBK
Slamet berujar kejadian pencurian diketahui sekolah pada pukul 06.30. Dia menambahkan, waktu kejadian pencurian diperkirakan pada pukul 01.00 hingga subuh.
Sebab, kata dia, penjaga sekolah masih terjaga dan melakukan pengecekan pada waktu itu. "Waktu itu yang menjaga masih bangun. Namun, setelah itu hujan dan kemungkinan yang jaga ketiduran di musala waktu itu," ujarnya.
Saat kejadian, gerbang ruang tempat pelaksanaan UNBK memang tak dikunci. Hanya ruang kelas yang dikunci menggunakan gembok. Slamet berujar pelaku pencurian diketahui merusak kunci gembok yang terpasang di pintu ruang pelaksanaan UNBK di samping ruang guru.
Beruntung, menurut Slamet, hal itu tak sampai mengganggu pelaksanaan UNBK hari pertama. Pihak SMP Muhammadiyah 14 mendapat pinjaman laptop dari SMK Muhammadiyah 12.
Kerugian akibat pencurian laptop menjelang UNBK ini diperkirakan mencapai Rp 30 juta rupiah. Pihak sekolah juga telah melaporkan kejadian pencurian ke Polsek Koja.
