TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan hasil kunjungan kerjanya ke Maroko dan Turki kepada wartawan di Balai Kota DKI, hari ini. Dalam kunjungan itu, Anies berbagi pengalaman soal kepemimpinannya di Jakarta dalam Konferensi Smart City di Cabalanca, Maroko. Anies memaparkan konsep kota masa depan kepada masyarakat internasional.
“Kota di mana pemerintahan itu sejajar, setara dan kolaborasi,” ujar Anies di Balai Kota DKI, Selasa, 24 April 2018.
Menurut Anies Baswedan, smart city bukan sekedar aplikasi handphone yang berfungsi sebagai alat pengaduan. Teknologi harus dimanfaatkan untuk mendapatkan ide dari masyarakat. “Sehingga pembangunan kota bisa menjadi kolaborasi dan di Jakarta ingin menuju ke sana,” paparnya.
Dalam kunjungannya selama hampir sepekan, Anies juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita. Pembahasan mengenai isu desentralisasi yang diterapkan di Indonesia.
“Kami garisbawahi kalau kami jalan ke luar ke internasional, bukan hanya minta pengalaman negara lain tapi kami juga harus bisa memberi pengalaman kami untuk negara lain,” paparnya.
Saat di Turki, Anies Baswedan bertemu dengan Walikota Istanbul membahas kerja sama menyangkut air, transportasi, dan kebudayaan. “Jadi nanti kami berdua ini ada banyak kegiatan bersama. Tantangan yang dihadapi Istanbul mirip, dia kayak Jakarta beberapa belas tahun lalu,” kata Anies.
Anies Baswedan juga bercerita pengalamannya bertemu Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan. Turki banyak mengalami perubahan selama Erdogan memimpin. “Kalau itu kami lihat terobosan-terobosan yang dilakukan dan apa yang bisa kami belajar,” tuturnya.