TEMPO.CO, Jakarta - Polisi tengah menyelidiki ancaman pembunuhan terhadap ekonom Kwik Kian Gie. Ancaman itu diterima Hari Budianto Darmawan, adik Kwik, dari orang yang tak dikenal. Orang itu meminta Hari mentransfer uang Rp 50 juta agar Kwik bisa bebas. Hari pun memenuhi permintaan orang itu demi keselamatan sang kakak.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Michael Tamuntuan membenarkan kejadian itu. "Iya, benar," katanya lewat pesan singkat, Rabu, 25 April 2018. Namun ia belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut. "Kasus itu ditangani Polda."
Menurut informasi yang beredar, ancaman yang diterima Hari itu sebenarnya adalah modus penipuan. Pelaku berpura-pura menyandera dan siap membunuh Kwik. Situasi itu diciptakan agar Hari bersedia mentransfer uang sesuai dengan permintaan. Sebab, setelah uang ditransfer ternyata kakaknya baik-baik saja dan tidak pernah menjadi korban penyanderaan.
Tempo telah menghubungi Kwik Kian Gie untuk meminta konfirmasi ihwal ancaman pembunuhan itu. Namun sejauh ini belum mendapat jawaban dari Menteri Ekonomi era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.