TEMPO.CO, Tangerang - Untuk memudahkan lalu lintas orang dan optimalisasi penggunaan skytrain atau kereta layang di Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II membangun tiga sky bridge.
Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan tiga sky bridge itu masing-masing akan dibangun di Terminal I, Terminal 2, dan Integrated Building. "Semua on progress," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 26 April 2018.
Yado menjelaskan, jembatan layang ini akan menghubungkan terminal dan stasiun bandara dengan shelter skytrain. "Misalnya sky bridge di stasiun bandara akan terhubung dengan shelter skytrain di Integrated Building. Ini akan memudahkan lalu lintas orang dari stasiun bandara yang akan ke terminal," ucap Yado.
Dengan adanya sky bridge, diharapkan pengguna kereta layang yang akan berpindah antarterminal memiliki jalur khusus yang lebih cepat dan efektif. "Lebih optimal," tutur Yado.
Yado memperkirakan pembangunan tiga sky bridge ini akan segera rampung dan dapat dioperasikan tahun ini.
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Erwin Revianto mengatakan, selain membangun sky bridge, pengelola Bandara sudah menyelesaikan pembangunan shelter skytrain di Terminal 1, Terminal 2, dan Integrated Building serta lintasan yang sudah dioperasikan 100 persen. "Sky bridge dalam tahap penyelesaian. Untuk shelter dan struktur lintasan sudah 100 persen," ujarnya.
Menurut Erwin, saat ini, pengguna skytrain terdiri atas 80 persen penumpang pesawat serta 20 persen karyawan dan pengunjung Bandara Soekarno-Hatta. "Karyawan atau pekerja di bandara saat ini kami fokuskan untuk menggunakan free shuttle bus," ucap Erwin.