TEMPO.CO, Jakarta - Nasib mengenaskan menimpa seorang wanita berinisial SS, 24 tahun. Karyawan swasta yang tinggal di daerah Tambora, Jakarta Barat itu dirampok dan dilecehkan selama delapan jam oleh sopir taksi online Grabcar bersama dua temannya. Peristiwa naas ini terjadi Senin, 23 April 2018, pukul 18.00 WIB.
"Menurut keterangan, korban memesan Grabcar,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Edy Suranta Sitepu di Jakarta, Kamis, 26 April 2018.
Tak lama, seorang sopir bernama Gugus Gunawan dengan mobil Suzuki Karimun putih bernomor polisi B-2353-BZB menerima pemesanan. Lelaki di ujung telepon menyampaikan ke korban bahwa dirinya segera meluncur ke lokasi.
Rupa-rupanya, yang menerima pemesanan bukanlah Gunawan. Akan tetapi, anak Gunawan, Ledi alias Alung. Sambil menunggu pesanan, Ledi, 22 tahun, bersama kedua temannya, Suherman (23) dan Aap (23), mengkonsumsi narkoba jenis sabu. “Mereka isap sabu dulu sembari nunggu order-an masuk," kata Edy.
Ketiganya sadar akan dicurigai jika duduk bertiga di dalam mobil. Siasat pun disusun. Di dalam taksi online Suzuki Karimun yang sempit, Suherman bersembunyi di kolong kursi depan dan Aap bersembunyi di bagasi mobil. Ledi berperan sebagai pengemudi Grabcar.
Setibanya di titik penjemputan, korban SS masuk tanpa curiga. Sampai ketika wanita itu duduk di kursi penumpang, Aap keluar dari bagasi di belakang. Lantas membekap mulut korban. Suherman tak tinggal diam. Ia keluar dari persembunyiannya dan menutup wajah korban dengan jaket.
Ketiga lelaki ini melampiaskan nafsu bejatnya. Dalam kendaraan yang terus melaju, Suherman dan Aap melucuti perhiasan dan uang milik korban. "Mobil mereka mutar-mutar saja dari satu tempat ke tempat lain," kata Edy.
Diduga ingin mendapat giliran, kata Edy, mobil gantian dikemudikan oleh salah satu dari dua orang itu. Ledi bergerak ke kursi penumpang dan mencoba meminta harta yang tersisa. Karena tak puas, laki-laki yang tinggal di daerah Pesing Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat, ini melucuti pakaian korban. Beruntung pemerkosaan gagal dilakukan Ledi. "Tidak jadi, karena korban sedang menstruasi," ujar Edi.
Hari sudah larut malam. Selasa, 24 April, pukul 02.00, SS diturunkan di daerah Kedoya, Jakarta Barat, atau 7,5 kilometer dari lokasi penjemputan. SS kemudian melaporkan kasusnya ke polisi. Beberkal keterangan korban SS, polisi melakukan pengejaran.
Suherman dan Aap ditangkap pada Rabu, 25 April. Sedangkan persembunyian Ledi di Kedoya, Jakarta Barat, diketahui polisi pada Kamis, 26 April. Saat hendak ditangkap, Ledi melarikan diri dan mencoba menabrakkan mobil taksi online Suzuki ke polisi. Terancam, polisi pun melepaskan beberapa kali tembakan ke arah Ledi. Ledi tewas di lokasi.