TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Pemuda Jakarta adalah salah satu kelompok yang mendukung aksi #2019GantiPresiden. Kelompok ini sedianya ikut meramaikan car-free day (CFD) pada Ahad lalu dengan mengenakan kaus bertulisan tagar tersebut. “Ini bukan aksi demo atau kampanye. Kami hanya berolahraga bersama menggunakan baju #2019GantiPresiden,” kata Ketua Gerakan Pemuda Jakarta Ade Selon melalui pesan pendek di Jakarta, Senin, 30 April 2018. Namun rencana itu batal karena polisi melarang mereka.
Ade tidak membantah bahwa ada sekelompok orang berkaus #2019GantiPresiden yang mengintimidasi sejumlah orang berkaus #DiaSibukKerja. "Yang pasti, itu oknum yang sengaja memanfaatkan situasi saja," ucapnya. Ade menegaskan, orang yang ia sebut oknum itu bukan bagian dari komunitas #2019GantiPresiden.
Insiden intimidasi itu terjadi di sekitar Bundaran Hotel Indonesia saat CFD berlangsung. Peristiwa ini direkam menggunakan kamera video dan menjadi viral di media sosial. Berbagai kecaman muncul untuk mengutuk insiden itu. "Itu sangat memalukan," ujar Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi melalui siaran pers.
Ade menuturkan sudah melihat video yang viral itu. Dia tidak mengenal orang-orang yang mengintimidasi pengguna kaus #DiaSibukKerja. Ia menduga orang-orang itu sengaja mengenakan kaus #2019GantiPresiden agar bisa masuk ke komunitasnya. "Sebab, saat CFD, massa sangat cair," katanya.