TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno (Anies-Sandi) siap mengevaluasi terhadap kinerja direksi dan komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Kalau ada yang perlu pergantian kepemimpinan, kami akan ganti,” tutur Sandiaga Uno di Balai Kota, Jumat lalu, 27 April 2018.
Sandiaga Uno mengungkapkan sejauh ini kinerja sejumlah perusahaan daerah belum memuaskan. Karena itu, Anies-Sandi perlu mengevaluasi atas kinerja direksi perusahaan pelat merah tersebut. “Jadi, semuanya berbasis profesional saja,” ujarnya.
Baca Juga:
Baca : Wagub Sandiaga Uno Umumkan Seleksi Calon Dirut Dharma Jaya
Sandiaga pun mengklaim panitia seleksi bakal bekerja secara independen karena berisi para pakar. “Integritas profesionalismenya tidak perlu dipertanyakan,” kata dia.
Anies-Sandi telah menunjuk Kepala Badan Pembina BUMD Yurianto untuk membentuk tim khusus. Yurianto juga terlibat sebagai sekretaris dalam Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan Direksi Dewan Pengawas dan Komisaris BUMD. Penetapan tim berdasarkan surat keputusan tanggal 3 April 2018.
Yurianto menyampaikan bahwa Ketua tim yakni Irham Dilmi. Dia itu juga salah satu komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara.
Ketua tim uji kelayakan dan kepatutan BUMD Irham Dilmi menyampaikan bahwa jumlah anggota keseluruhan lima orang. Sebagain besar anggota berasal dari profesional. “Cuma Pak Yurianto yang orang Pemprov karena dia juga mengetahui kinerja dan administrasi BUMD selama ini” ungkap Irham kepada Tempo Ahad 29 April 2018.
Anggota pansel bentukan Anies-Sandi itu kata Irham, yakni Zaki Baridwan yang merupakan Guru Besar Akuntansi Universitas Gajah Mada. Ada juga mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja yang fokus menangani aspek integritas. “Pak Maruli Gultom juga menarik dia di Astra puluhan tahun jadi dirut, pernah juga di UKI sebagai rektor” dia memaparkan.