TEMPO.CO, Jakarta - Massa aksi buruh yang berunjuk rasa dalam Hari Buruh Sedunia atau May Day menyampaikan tuntutannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Buruh meminta kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memenuhi salah satu janji politik semasa kampanye, yakni menghentikan reklamasi. "Kami meminta Anies menghentikan reklamasi dan penggusuran dengan alasan apapun," kata orator massa aksi, Suja Supriyadi, kepada Tempo di lokasi unjuk rasa May Day, Selasa, 1 Mei 2018.
Suja mengatakan, reklamasi Teluk Utara Jakarta dan penggusuran di berbagai titik ibu kota jelas menyengsarakan kaum nelayan, buruh, dan rakyat miskin kota. Dia meminta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menepati janji politik mereka semasa kampanye pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.
Massa gabungan ini berkumpul sejak sekitar pukul 10.00 WIB. Beberapa perwakilan dari aksi massa bergantian orasi menyampaikan tuntutannya kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. "Kita melihat keberpihakan Anies-Sandi pada investor, masifnya penggusuran ruang hidup rakyat, dan itulah watak rezim hari ini," kata perwakilan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Pukul 11.30 WIB, massa May Day bergerak menuju Patung Kuda Arjuna Wiwaha, lalu menuju Istana Negara. Massa yang berkumpul ini di antaranya berasal dari Gabungan Serikat Buruh Seluruh Indonesia, Front Perjuangan Rakyat, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Front Mahasiswa Nasional, Serikat Perempuan Indonesia (Seruni), mahasiswa, dan kelompok seni.