TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Sandiaga Uno telah memasukkan organisasi Forum Untukmu Indonesia (FUI) ke daftar hitam (blacklist) penggunaan fasilitas milik Pemerintah DKI. Termasuk semua panitia acara pembagian sembako yang menimbulkan korban jiwa di Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu, 28 April 2018.
“Kami tidak akan memberikan kesempatan lagi kepada mereka,” ujar Sandiaga di gedung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Mei 2018.
Baca: Kupon Sembako Tersebar, Begini Penjelasan Charles Honoris PDIP
Menurut Sandiaga, panitia dari Forum Untukmu Indonesia telah melanggar begitu banyak aturan. Termasuk Peraturan Gubernur Nomor 186 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 160 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Kawasan Monumen Nasional.
Pembagian sembako itu tidak diperkenankan dalam pergub. “Kedua adalah tentang ketentraman dan ketertiban, banyak sekali yang dilanggar,” tutur Sandiaga.
Baca: Kronologi Bocah Meninggal Setelah ikut Pembagian Sembako di Monas
Acara pembagian sembako yang dihadiri sekitar 300 ribu warga lapisan bawah di Jabodetabek itu menyebabkan tewasnya Rizki dan Mahesa Junaedi, 12 tahun.
Kegiatan yang diisi acara hiburan ini menimbulkan banyak persoalan, seperti sampah berserakan di kawasan Monas dan kemacetan di ruas-ruas jalan sekitar.
Jumlah perda yang dilanggar, kata Sandiaga, dalam proses inventarisasi Biro Hukum. Tugas DKI, dia melanjutkan, adalah memberikan sanksi kepada panitia.
“Kalau soal kehilangan nyawa, tentunya wewenang ada di aparat,” ucapnya.
Sandiaga mengungkapkan insiden pembagian sembako di Monas menjadi perhatian utama pihaknya karena dua nyawa bocah melayang. Pemerintah DKI, dia menambahkan, mengucapkan bela sungkawa.
Simak: Panitia Temui Sandiaga Uno, Bilang Anak yang Tewas karena Sakit
Pemprov juga menuntut panitia dari FUI bertanggung jawab. “Hal ini sudah diinstruksikan ke dinas terkait (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan),” ujarnya.
Terakhir, kata Sandiaga Uno, adalah koreksi dan evaluasi. “Apa saja yang perlu dilakukan agar kejadian yang sangat disayangkan ini tidak terulang kembali,” katanya.