TEMPO.CO, Jakarta -Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengapresiasi rencana Pemerintah DKI Jakarta Utara mengintegrasikan Stasiun Kereta Commuterline dengan Jakarta International Stadiaun yang akan dibangun di Jakarta Utara.
Saat ini belum ada pertemuan antara PT KAI dan DKI. “Kalau kami diundang siap untuk mendengar pemaparan konsep” ujar Edy saat dihubungi TempoJumat 4 Mei 2018.
Baca : Sandiaga Uno Lobi PT KAI Bikin Stasiun di Lokasi Jakarta Stadium
Menurut Edy rencana pengembangan Stasiun Ancol belum dalam rencana internal KAI. Intinya lihat dulu konsep dari pemprov untuk pengintegrasian. “Kalau memang itu publik kami siap mendukung“ dia memaparkan.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pemerintah saat ini tengah memikirkan kemudahan akses transportasi menuju Jakarta Internasional Stadium (JIS). Menurut Sandiaga Uno, pemerintah juga sedang melobi PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membuka stasiun disana.
“Jalan tol, KRL dan kami lagi lobi KAI untuk buka stasiun," kata Sandiaga Uno di Balai Kota, Jumat, 4 Mei 2018.
Sandiaga Uno mengatakan dengan pihak Jakpro telah merencanakan pemberhentian khusus untuk LRT. "Kalau PT KAI sudah ada pembicaraan, disitu ada stasiun Ancol. Karena lahannya itu juga lahan KAI," ucap dia. Proyek JIS ini menghabiskan biaya Rp 4,7 triliun. Namun, pembiayaan tersebut tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).