Jakarta - Ketua DPD Perindo DKI Jakarta Sahrianta Tarigan menceritakan awal mula pertemuannya dengan Dave Raven Santosa, Ketua Panitia Forum Untukmu Indonesia, menyusul dua bocah tewas di Monas dalam acara pembagian sembako pada Sabtu, 28 April 2018. “Saya pertama kali ketemu dia (Dave) di lantai dua Balai Kota DKI Jakarta pada Senin malam,” kata Sahrianta kepada Tempo pagi ini, Sabtu, 5 Mei 2018.
Dia menuturkan, tak mengenal Dave sebelumnya dan pertemuannya itu bermula dari permintaan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno untuk bertemu dengan Dave. Permintaan Sandiaga disampaikan kepadanya pada Senin pagi, 30 April 2018.
Kala itu, Sahrianta bersama istri dan anaknya menemui Sandiaga di Balai Kota untuk berpamitan karena istri Sahrianta memasuki masa pensiun setelah 28 tahun bekerja di Pemda DKI Jakarta. “Pas keluar ruangan Pak Sandi bertanya, apakah kenal ketua panitia itu dan apa kegiatannya,” ujar Syahrianta.
Menurut Sahrianta, dari yang dia ketahui di Monas itu kegiatan sosial. Namun, dia tak mengenal Dave dan tak mengetahui latar belakang aktivitasnya.
Syahrianta lantas menyanggupi mencari Dave lewat jaringannya. Sahrianta anggota DPRD DKI Jakarta selama sepuluh tahun sejak 2004 dari Partai Damai Sejahtera. “Ya sebelum atau setelah magrib ketemunya,” ucapnya menirukan Sandiaga.
Sahrianta lantas mencari melalui teman-temannya. Setelah melewati empat orang temannya barulah terhubung dengan Dave. “Sekitar pukul 14.00 baru bisa terhubung dengan dia.”
Bertemulah Sahrianta dan Dave di lantai dua Balai Kota DKI sambil menunggu pertemuan dengan Sandiaga.
Dia menjelaskan, pertemuan dipimpin Sandiaga Uno bersama Dave dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tinia Budiati. “Saya tidak ikut pertemuan.”
Setelah pertemuan tersebut, Sahrianta menjelaskan, dia menanyakan hasil pertemuan. Hasilnya, masalah akan diselesaikan dan keluarga korban akan disantuni.
Sahrianta meminta semua pihak jangan lagi melakukan kegiatan bagi-bagi sembako di Monas. Sejak 2001 acara serupa berakhir kisruh sebab sulitnya mengatur begitu banyak orang.
Terakhir acara bagi-bagi sembako di Monas pada Sabtu, 28 April 2018, mengakibatkan dua bocah warga Pademangan, Jakarta Utara, meninggal karena terinjak antrean dan dehidrasi. Kedua korban adalah Muhammad Rizki, 10 tahun, dan Mahesa Djunaedi (12).