TEMPO.CO, Jakarta – Pemeriksaan terhadap korban dugaan intimidasi oleh massa #2019GantiPresiden pada acara Car Free Day (CFD), 29 April 2018 terus berlanjut. Hari ini, pemeriksaan dilakukan terhadap Stedi Ripka Watung, 36 tahun.
"Ini pemeriksaan perdana," kata Joshua Victor, kuasa hukum Stedi, saat ditemui di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin 7 Mei 2018.
Stedi hadir sekitar pukul 10.50 WIB. Selain Joshua, Ia hadir ditemani oleh empat orang rekannya di organisasi Jaringan Kemandirian Nasional, sebuah organisasi advokasi bidang pangan yang pernah mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014.
Insiden intimidasi terhadap Stedi terjadi di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, 29 April 2018. Stedi yang berolahrga menggunakan baju kaus #DiaSibukKerja mendapat perlakuan tak pantas dari massa berkaus #2019GantiPresiden.
Buntutnya, sehari kemudian Stedi pun melaporkan insiden yang dialaminya ke Polda Metro Jaya. “Peristiwa pada CFD itu adalah tindakan yang sangat memalukan bangsa Indonesia di mata dunia," kata Bambang Sri Pujo, kuasa hukum lain dari Stedi.
Dalam pemeriksaan kali ini, Stedi hadir membawa sejumlah barang bukti. Diantaranya yaitu video yang jadi bukti dugaan intimidasi terhadap dirinya. Video itu sebenarnya telah pernah juga disampaikan ke Polda saat pembuatan laporan 30 April 2018.
Pemeriksaan kali ini merupakan yang kedua. Sebelumnya pada Jumat kemarin, 4 Mei 2018, polisi juga sudah memeriksa Susi Ferawati.
Dia juga adalah korban dugaan intimidasi massa berkaus #2019GantiPresiden. Ia mendapat perlakuan tidak pantas berupa saweran uang hanya karena menggunakan baju kaus #DiaSibukKerja saat olah raga di arena CFD.