TEMPO.CO, Bogor – Masa tugas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan berakhir pada 13 Juni 2018, namun jalan raya Parung Panjang, Bogor, masih rusak parah karena perbaikan jalan belum juga dimulai. Kondisi jalan yang menghubungkan Parung Panjang-Rumpin itu sangat memprihatinkan.
Jalan selebar kurang lebih enam meter itu rusak dan berlubang di hampir seluruh badan jalan. Pantauan Tempo, Senin 7 Mei 2018, kendaraan yang melintas terpaksa memperlambat laju kendaraannya guna menghindari lubang yang lebar dan dalam.
Bukan hanya lubang, jalan juga dipenuhi debu yang membuat beberapa pengendara sepeda motor yang melintas tidak nyaman dan terpaksa menutup mukanya untuk menghindari terpaan debu.
Salah seorang warga sekitar, Nurhali mengatakan, rusaknya jalan kurang lebih sudah lima tahun ke belakang. Namun, belum juga terlihat tanda tanda akan dilakukan perbaikan. “Udah lama, belum diperbaiki,” katanya kepada Tempo, Senin 7 Mei 2018.
Baca: Ahmad Heryawan Janji Perbaikan Jalan Parungpanjang Bogor
Januari lalu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berjanji akan memperbaiki jalan Parung Panjang sebelum masa jabatannya berakhir. Ahmad mengatakan dia sudah mendapatkan pengaduan soal Jalan Parung Panjang di Bogor yang rusak parah karena truk pengangkut pasir dan batu.
Jalan yang memisahkan antara Desa Sukasari dan Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Bogor, tersebut memang kerap dilalui truk-truk bertonase besar.
“Pada 2018 ini akan segera ada perbaikan. Saya minta Januari ini sudah ada tender, mudah-mudahan perbaikan jalan sudah selesai semasa saya masih jadi gubernur sebelum 13 Juni,” kata dia di Bandung, Senin, 8 Januari 2018.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, perbaikan terakhir dilakukan untuk jalan rusak di Parungpanjang Bogor pada 2016 lalu. “Tahun 2017 tidak ada anggaran, padahal rusak berat. Baru tahun 2018 ada anggaran lagi,” kata dia.