TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 16 siswa sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kota Bekasi, Jawa Barat, harus mengikuti ujian nasional berbasis komputer atau UNBK susulan pada 8-9 Mei 2018. Sebab, ketika pelaksanaan ujian tersebut, mereka tidak masuk karena sakit.
"Ujian dilaksanakan di sekolah masing-masing," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah, Senin, 7 Mei 2018.
Baca: Begini UNBK SMP Muhammadiyah Koja Lancar Meski 14 Laptop Dicuri
Inayatullah mengaku tak mengetahui apakah soal untuk peserta ujian susulan sama atau tidak dengan ujian yang pertama. Menurut dia, soal ujian tersebut ditentukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Yang pasti, soal ujian pasti beda antara peserta satu dengan peserta lainnya," ujarnya.
Inayatullah mengatakan tahapan berikutnya adalah pengumuman ujian SMP pada 23 Mei mendatang. Pihaknya meminta peserta ujian tidak datang ke sekolah. Soalnya, pengumuman dilakukan secara online dan dikirim ke rumah masing-masing.
"Untuk menghindari kegiatan yang negatif, seperti konvoi dan corat-coret," ucap Inayatullah.
Inayatullah menambahkan, peserta UNBK SMP negeri di Kota Bekasi berjumlah 43 sekolah dengan 15.338 siswa. Sedangkan untuk SMP terbuka enam sekolah dengan jumlah peserta 321 siswa.