TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati menampik pernyataan Ketua Forum Untukmu Indonesia Dave Revano Santosa yang mengatakan acara bagi-bagi sembako Untukmu Indonesia yang digelar di Monumen Nasional atau Monas pada, Sabtu, 28 April 2018, atas persetujuan Pemerintah DKI Jakarta.
Tinia mengatakan, pemerintah DKI telah melarang panitia adanya bagi-bagi sembako. Izin yang diberikan hanya terkait kegiatan budaya dan tari yang pertama-tama dipaparkan panitia. Menurut Tinia, larangan itu telah disampaikan dalam rapat dengan panitia pada 3 April 2018.
Baca Juga:
"Dalam paparan mereka hanya kegiatan budaya. Ketika mereka sebutkan akan ada bazar sembako, saya enggak setuju ada bagi-bagi sembako gratis. Itu ada notulennya, sudah saya lampirkan dalam laporan saya ke Pak Gubernur," kata Tinia melalui telepon kepada Tempo, Selasa, 8 Mei 2018.
Dave Revano Santosa diperiksa oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya pada 7 Mei 2018. Pemeriksaan dilakukan menyusul tewasnya dua orang anak saat berlangsungnya acara bagi-bagi sembako di Monas itu. Dalam pemeriksaan, Dave berkukuh acara bagi-bagi sembako itu telah mendapatkan izin pemerintah DKI. Dia juga membawa segepok dokumen untuk menguatkan keterangannya.
Kepolisian pun berencana memanggil pemerintah DKI untuk dimintai keterangan. Menanggapi rencana ini, Tinia mengatakan bahwa pemerintah DKI juga memiliki bukti-bukti perihal perizinan. Tinia pun meminta Dave tak mengalihkan perhatian ke masalah perizinan. Sebab, pemerintah DKI telah melarang adanya acara bagi-bagi sembako tersebut.
Selain pada 3 April, Tinia mengaku kembali mengingatkan Dave pada 26 April. Ketika itu, sudah mulai viral pemberitaan panitia ihwal adanya bagi-bagi sembako di Monas. Kata Tinia, Dave malah meminta surat pernyataan resmi dari dirinya.
"Lhoh kok dia jadi nantang gitu? Saya bilang, statement hasil rapat kita tanggal 3 April menyatakan memang saya tidak setuju. Jadi siapa yang melanggar?" kata Tinia.
Selain itu, menurut Tinia, ada atau tidaknya izin tak lantas membuat panitia bisa lalai yang berujung pada jatuhnya korban. Dia menyadari polemik izin memang mencuat lantaran ada korban.
"Jangan dialihkan, Dave jangan ngomong soal dapat izin, lalu boleh lalai begitu? Padahal sudah dilarang bagi-bagi sembako dan di-warning," kata Tinia.