TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, diduga dipicu masalah titipan makanan milik seorang narapidana. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, mengatakan kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob itu terjadi sekitar pukul 19.30.
Simak yang terbaru: Kerusuhan di Rutan Polda Metro Jaya Tadi Malam, Ada Apa?
"Saat itu, ada napi menanyakan titipan makanan yang dikirim keluarganya," kata Argo dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Mei 2018.
Salah satu petugas rutan menyatakan titipan makanan itu dipegang petugas lain. Namun napi tersebut tidak terima. "Dia mengajak rekan-rekan napi lain untuk melakukan kerusuhan dari Blok C dan B," ucap Argo.
Baca: Kerusuhan Mako Brimob, Ambulans dan Mobil Inafis Masuk Lokasi
Selanjutnya, napi membobol pintu dan dinding sel. Menurut Argo, kondisi saat itu sudah tidak terkontrol. Para napi menyebar ke luar sel dan mengarah ke ruangan penyidik. Bahkan beberapa napi memukul penyidik yang sedang membuat berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka baru.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen M. Iqbal memberi keterangan kepada wartawan pasca bentrok antara petugas dengan tahanan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, 9 Mei 2018 dini hari. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
"Korbannya Iptu Sulastri, Brigadir Haris, Briptu Hadi Nata, dan Bripda Rahmadan. Kasus ini ditangani Polres Metro Depok," ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan, baik Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal maupun Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto belum memberikan tanggapan lebih lanjut tentang kerusuhan Mako Brimob.