Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Bantah ISIS Terlibat Rusuh Mako Brimob

image-gnews
Tersangka kasus teror bom Thamrin, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. Aman diketahui sebagai pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). REUTERS/Beawiharta
Tersangka kasus teror bom Thamrin, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. Aman diketahui sebagai pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian masih bernegosiasi dengan tahanan teroris di Rumah Tahanan Teroris Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok. Negosiasi dilakukan pasca meletus kerusuhan Selasa malam, 8 Mei 2018.

“Doakan saja, kami minta doa kepada teman semua, pada masyarakat, bahwa kami dapat segera menuntaskan masalah ini,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal di depan Mako Brimob, Jalan Akses UI, Depok, Rabu, 9 Mei 2018.

Namun Iqbal enggan mengomentari ikhwal masih adanya polisi yang disandera. Tujuan negosiasi, kata Iqbal, hanya untuk membangun komunikasi dengan tahanan teroris. “Ya komunikasi, bahwa mereka dapat dengn tenang mengikuti semua aturan yang ada di tahanan,” ujar Iqbal.

Pada Selasa malam, Iqbal mengatakan kepolisian akan menyelidiki penyebab utama terjadinya kerusuhan. Berdasarkan catatan, insiden kerusuhan narapidana teroris itu terjadi setelah Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap dan memenjarakan tiga orang anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Ketiga orang teroris yang dijebloskan ke penjara itu adalah M. Mulyadi, Abid Faqihuddin, dan Anang Rachman alias Abu Arumi. Mereka ditangkap saat merakit bom berjenis Triaceton Triperoxide (TATP) dan berencana melakukan bom bunuh diri di beberapa kantor polisi di Bogor, Jawa Barat. “Kami sedang meluncur ke sana untuk menyelidiki penyebabnya lebih lanjut,” kata Iqbal.

Dalam proses negosiasi, Iqbal menambahkan, dilakukan hanya antara pihak kepolisian dengan tahanan teroris. Saat ini tidak melibatkan kuasa hukum dari tahanan teroris yang sebagian pentolan JAD. “Tidak ada (melibatkan kuasa hukum), person ke person,kita langsung dengan tahanan,” ujar Iqbal.

Iqbal meminta kepada masyarakat agar tidak mempercayai isu mengenai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengklaim sebagai dalang. Di media sosial beredar informasi mengenai keterlibatan ISIS melalui selnya di Indonesia, yakni JAD.

“Bahwa apa yang diklaim oleh si A, si B dari luar itu sama sekali tidak benar. Bahwa pemicunya adalah hal sepele. Pemicunya adalah masalah makanan, yang sesuai SOP harus diverifikasi dengan kami apakah ada barang lain. Itu terjadi keributan dan cekcok,” kata Iqbal.

Kepolisian masih bernegosiasi dengan tahanan teroris di Rumah Tahanan Teroris Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok. Negosiasi dilakukan pasca meletus kerusuhan pada Selasa malam, 8 Mei 2018.

“Doakan saja, kami minta doa kepada teman semua, pada masyarakat, bahwa kami dapat segera menuntaskan masalah ini,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal di depan Mako Brimob, Jalan Akses UI, Depok, Rabu, 9 Mei 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Iqbal enggan mengomentari ikhwal masih adanya polisi yang disandera. Tujuan negosiasi, kata Iqbal, hanya untuk membangun komunikasi dengan tahanan teroris. “Ya komunikasi, bahwa mereka dapat dengn tenang mengikuti semua aturan yang ada di tahanan,” ujar Iqbal.

Pada Selasa malam, Iqbal mengatakan kepolisian akan menyelidiki penyebab utama terjadinya kerusuhan. Berdasarkan catatan, insiden kerusuhan narapidana teroris itu terjadi setelah Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap dan memenjarakan tiga orang anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Ketiga orang teroris yang dijebloskan ke penjara itu adalah M. Mulyadi, Abid Faqihuddin, dan Anang Rachman alias Abu Arumi. Mereka ditangkap saat merakit bom berjenis Triaceton Triperoxide (TATP) dan berencana melakukan bom bunuh diri di beberapa kantor polisi di Bogor, Jawa Barat. “Kami sedang meluncur ke sana untuk menyelidiki penyebabnya lebih lanjut,” kata Iqbal.

Menurut Iqbal, proses negosiasi dilakukan hanya antara kepolisian dengan tahanan teroris, tidak melibatkan kuasa hukum teroris yang sebagian pentolan JAD. “Tidak ada (melibatkan kuasa hukum), person ke person,kita langsung dengan tahanan,” ujar Iqbal.

Iqbal meminta kepada masyarakat agar tidak mempercayai isu mengenai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengklaim sebagai dalang. Di media sosial beredar informasi mengenai keterlibatan ISIS melalui selnya di Indonesia, yakni JAD.

"Bahwa apa yang diklaim oleh si A, si B dari luar itu sama sekali tidak benar. Bahwa pemicunya adalah hal sepele. Pemicunya adalah masalah makanan, yang sesuai SOP harus diverifikasi dengan kami apakah ada barang lain. Itu terjadi keributan dan cekcok,” kata Iqbal.

Kuasa hukum napi teroris Aman Abdurrahman, Asrudin Ahtjani, mengatakan belum bisa mendapatkan informasi pasti mengenai kondisi kliennya. Menurut dia, ruang tahanan pendiri JAD itu tidak berada di Blok C yang menjadi lokasi awal kerusuhan. “Bukan (Blok C) lokasi Aman,” kata Asrudin saat dihubungi Tempo, Rabu, 9 Mei 2018.

Untuk memastikan kondisi Aman Abdurrahman, kata Asrudin, dirinya sempat ke Mako Brimob. Namun, tidak bisa menemui Aman. “Ke sana, nggak bisa masuk juga,” ujar Asrudin. Mengenai penyanderaan yang dilakukan napi teroris, Asrudin baru mengetahui informasi melalui media massa. Dirinya juga belum bisa memastikan keterlibatan Aman Abdurrahman dalam kerusuhan di Mako Brimob itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

16 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

17 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

25 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

26 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

28 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

28 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

28 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

29 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

29 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

29 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.