TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota menggelar doa bersama untuk mendoakan lima anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror yang gugur dalam peristiwa kerusuhan oleh tahanan terorisme di Markas Komando Brigade Mobile (Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok, pada Jumat, 11 Mei 2018. Doa akan diikuti sebanyak 400 orang gabungan polisi dan masyarakat.
"Besok, setelah salat Jumat dilanjutkan salat ghaib, lalu doa bersama," kata Wakil Kepala Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Wijdonarko, Kamis, 10 Mei 2018. Ia mengatakan, doa bersama dipusatkan di Masjid Nurul Haq di lingkungan Polres Bekasi.
Menurut Widjonarko, acara ini dilakukan untuk mendoakan kepergian lima orang polisi yang gugur dalam menjalankan tugasnya di Mako Brimob. Kelimanya adalah Brigadir Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho, Ajun Inspektur Dua Luar Biasa Anumerta Deni Setiadi, Brigadir Satu Luar Biasa Anumerta Sukron Fadli, dan Brigadir Satu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamingkas.
Widjonarko mengatakan, peserta doa bersama dalam kalangan kepolisian maupun masyarakat setempat. Menurut dia, doa bersama diperkirakan memakan waktu sekitar satu jam, sebelum kembali beraktivitas seperti semula.
Usai kejadian itu, halaman Polres Metro Bekasi Kota terus dikirimi karangan bunga. Berdasarkan pengamatan Tempo, pada pukul 14.00 WIB, ada sekitar 10 karangan bunga berjejer di halaman kantor polisi yang terletak di Jalan Pramuka Nomor 1, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Pengirimnya berbagai kalangan, mulai dari instansi pemerintah, perusahaan, perorangan, maupun komunitas. Dalam karangan bunga tersebut, pengirim mengucapkan turut berduka cita, dan diberikan tagar #KamiBersamaPolri terhadap para korban teroris di Mako Brimob Kelapa Dua.
O