TEMPO.CO, Jakarta -Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas selama Aksi Solidaritas untuk Baitul Maqdis yang berlangsung hari ini di sekitar Monumen Nasional (Monas) dan depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat.
"Kami sudah siapkan pengalihan lalu lintas untuk pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut," ujar Kepala Subdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 Mei 2018 terkait aksi akbar bela Baitul Maqdis itu.
Alih arus di sekitar Istana Negara dan Kedutaan Besar Amerika Serikat yakni, arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit akan diarahkan ke kiri Jalan Juanda. Sedangkan dari Jalan Lapangan Banteng menuju Jalan Veteran, akan dialihkan ke kanan Jalan Pos.
Baca : 35 Ribu Personil Jaga Aksi Solidaritas Baitul Maqdis di Monas
"Kalau dari Jalan Gunung Sahari ke Jalan Dr Sutoyo, kami alihkan untuk lurus ke Jalan Senen Raya. Arah sebaliknya, Jalan Senen Raya menuju Jalan Budi Utomo, diluruskan ke Jalan Gunung Sahari," kata Budiyanto.
Budiyanto melanjutkan, pengemudi yang datang dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju ke Jalan Medan Merdeka Utara, akan dialihkan ke Jalan Perwira. Sementara itu, arus lalu lintas dari Simpang Lima Senen ke RSPAD akan diluruskan ke Jalan Senen Raya-Wahidin.
Pengemudi yang datang dari Jalan Cikini Raya dan akan menuju Jalan M. Ridwan Rais akan dialihkan ke kanan Jalan Kwitang Raya, atau yang dari Jalan Kwitang akan diputarbalikan kembali ke Jalan Kwitang Raya, dan dari Jalan Kebun Sirih akan diarahkan menuju Jalan Kwitang Raya.
Terakhir, arus lalu lintas dari Jenderal Sudirman ke Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Kebun Sirih. Lalu, dariJalan Abdulmuis diluruskan ke Jalan Harmoni, dan dari Jalan Abdulmuis ke Jalan Museum dialihkan ke Jalan Fachrudin, begitu juga sebaliknya.
Untuk mengamankan jalannya unjuk rasa, Kepolisian RI menurunkan 35 ribu personel pengamanan gabungan dengan TNI. Dalam aksi ini, peserta mengangkat tema ''Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis dan Momen Pemersatu Umat Islam Indonesia dan Dunia Islam'. Dilansir dari surat pemberitaan yang diterima polisi, akan ada sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam aksi ini.
Acara, kata Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, akan dimulai dengan salat subuh berjamaah di Monas. "Kemudian dilanjutkan dengan dzikir, tilawah quran, pembacaan ayat suci Al Quran, orasi, Nasyid Al Aqsho, orasi tokoh ulama, pembacaan pernyataan sikap dan salat jumat," kata Argo.
Bentuk dari aksi ini adalah menyoroti konflik Palestina dan Israel yang berakar pada perebutan bangunan suci atau Baitul Maqdis di Kota Yerusalem.