TEMPO.CO, Jakarta - Hingga saat ini penjagaan Mako Brimob diperketat setelah kerusuhan yang menewaskan lima anggota Densus pada 8 Mei 2018. Kemarin, satu orang anggota satuan intel Brimob Bripka Marhum Prencje, 41, ditikam pria mencurigakan di depan Rumah Sakit Brimob Kelapa Dua, Depok.
Peristiwa teror kepada polisi ini terjadi sehari setelah kerusuhan di Mako Brimob setelah napi teroris menjebol rutan.
Tukang ojek yang mangkal di depan Halte Mako Brimob menceritakan bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 23.00. Suasana sudah sepi karena polisi lalu lintas telah meninggalkan lokasi.
"Pas jam 20.00 - 21.00 itu masih ramai karena Kapolri datang ke Mako,” kata dia kepada Tempo, Jumat, 11 Mei 2018.
Usai Kapolri Jenderal Tito Karnavian pulang, wartawan yang berkumpul juga sudah mulai membubarkan diri pada pukul 22.00, sehingga suasana mulai sepi. “Kejadian tidak lama mungkin sejam kemudian,” paparnya.
Pada saat kejadian, terdengar suara tembakan beberapa kali. Informasinya pelaku menusuk anggota polisi yang berjaga. “Jadi langsung ditembak mati di lokasi,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Tempo, korban penusukan itu adalah Bripka Marhum Prencje, yang merupakan anggota Intel Brimob Kelapa Dua.
Iklan
Pelaku penikaman bernama Tendi Sumarno yang beralamat di Desa Buniara, Tanjung Siang, Jawa Barat.
Akibat aksi teror itu kondisi Mako Brimob masih dijaga ketat pada Jumat pagi. Terlihat anggota polisi bersenjata lengkap masih berjaga di gerbang.