TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan menambah 300 closed-circuit television (CCTV) di beberapa titik Ibu Kota demi meningkatkan keamanan Asian Games 2018 seusai ancaman teroris di sejumlah kota di Indonesia. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pemerintah DKI masih berkoordinasi dengan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) perihal keamanan pesta olahraga tersebut.
"Kami sedang duduk dengan Inasgoc untuk menentukan di mana saja yang perlu ditambah," ucap Sandiaga Uno di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Ahad, 13 Mei 2018.
Langkah-langkah pemerintah DKI meningkatkan keamanan selama Asian Games ramai dipertanyakan. Musababnya, belakangan ini, terjadi serentetan teror di berbagai daerah di Indonesia.
Bermula dari kerusuhan tahanan dan narapidana kasus terorisme di Rumah Tahanan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sejumlah aksi dari terduga teroris terus terjadi hingga hari ini. Dalam waktu kurang dari sepekan, ada enam peristiwa dan rencana teror di Depok, Cianjur, Sukabumi, dan Surabaya.
Baca: Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi: Tengah Siapkan Serangan?
Baca Juga:
Sandiaga berujar, pemerintah DKI telah memiliki setidaknya 6.000 CCTV yang tersebar di berbagai wilayah di Ibu Kota. Berdasarkan data Jakarta Smart City, tepatnya ada 7.070 CCTV dari 16 penyelenggara. Pemilik CCTV terbanyak adalah Bali Tower dengan 3.822 CCTV.
Sandiaga menuturkan pemerintah DKI akan bekerja sama dengan swasta untuk penambahan 300 CCTV yang dia sebutkan. Kerja sama itu dilakukan melalui skema public private partnership.
Menurut Sandiaga, sejauh ini, venue Asian Games 2018 sudah dilengkapi oleh teknologi face recognition. Teknologi pengenal wajah itu dia sebut bakal memudahkan pelacakan pelaku kejahatan.
Pemerintah DKI akan mensinergikan data CCTV itu dengan catatan yang dimiliki kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dan pihak terkait lain dalam menjaga keamanan selama Asian Games 2018. "Yang memiliki record crime akan kami sandingkan datanya," kata Sandiaga Uno.