TEMPO.CO, Bekasi - Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi membuka layanan poli pada sore hari sejak sebulan terakhir. Layanan ini dibuka untuk memecah konsentrasi pasien pada pagi hari yang kerap membeludak.
"Ini terobosan baru kami," kata Direktur Utama RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, saat dihubungi Tempo, Senin, 14 Mei 2018. Menurut Kusnanto, untuk pelayanan sore disiapkan 12 poli. “Jumlah polinya sama seperti pagi hari,” ujar Kusnanto.
Diantaranya gigi dan mulut, penyakit dalam, bedah umum, bedah ortopedi, kebidanan, saraf, THT, paru, mata, anak, kulit, dan kejiwaan. "Pendaftaran dimulai pukul 11.00, sedangkan layanan mulai pukul 14.00," kata Kusnanto.
Kusnanto mengatakan, pelayanan poliklinik sore dipusatkan di gedung B mulai Senin sampai Jumat. Sedangkan pada akhir pekan, hanya dibuka pelayanan pagi. Dengan adanya pelayanan sore, kata dia, masyarakat bisa memilih waktu untuk berobat. "Sejak layanan sore dibuka, rata-rata jumlah pasien yang berobat mencapai 80-100 orang," ujar Kusnanto.
Untuk menghindari antrean panjang, Kusnanto menambahkan, pihaknya membuka layanan secara online melalui pesan singkat Whatsapp di nomor 0812-8212-8205. "Kami harus bersaing dengan rumah sakit swasta," kata Kusnanto. Menurut Kusnanto, setiap hari jumlah pasien di RSUD mencapai 2.000 orang, baik pasien di poli maupun rawat inap.
Kusnanto mengatakan, pasien yang berobat di RSUD Kota Bekasi didominasi oleh pasien BPJS Kesehatan dan Kartu Sehat milik Pemerintah Kota Bekasi. Meski jumlah pasien cukup banyak, pihaknya menjamin ketersediaan obat bagi pasien. "Kalau penyakit kronik, jika obat tidak tersedia, maka menunggu order, itu pun tidak lama," kata Kusnanto.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Solihin, mengapresiasi terobosan baru dari RSUD Kota Bekasi. Menurut Solihin, sebagai layanan kesehatan dari pemerintah, paling penting bisa memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. "Lebih banyak pilihan berobat bagi masyarakat," kata Solihin