Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Irfan, Penelepon Hoax Bom Duren Sawit yang Bikin Geger

Reporter

image-gnews
Pelaku penelpon laporan hoax tentang ancaman teror bom Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur saat memberikan keterangan di Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Selasa, 15 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Pelaku penelpon laporan hoax tentang ancaman teror bom Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur saat memberikan keterangan di Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Selasa, 15 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Irfan Ardiansyah, 25 tahun, ditangkap polisi karena menyebar berita hoax dengan cara melapor ke polisi via telepon tentang bom Duren Sawit. Tak ayal, laporan palsu teror bom sehari setelah bom di Surabaya tersebut menggegerkan masyarakat Jakarta. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sampai mengimbau masyarakat supaya tak menyebarkan informasi yang menyebabkan ketidaktenangan di tengah ancaman teroris, seperti teror bom Duren Sawit. "Jangan menyebarkan kekhawatiran, apalagi hoax," katanya pada Senin lalu, 14 Mei 2018.

BacaJakarta Siaga 1, Tiga Info Soal Aksi Teroris di Gereja Santa Ana

Polisi mencokok Irfan di rumahnya, kawasan Jatimulya, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin sore lalu, 14 Mei 2018, sekitar pukul 17.00 WIB. Dari tangan pemuda itu, polisi menyita dua telepon seluler yang salah satunya digunakan untuk menelepon petugas Polsek Duren Sawit.

"Pelaku mengaku (alasan mengirim laporan hoax) hanya iseng," ujar Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Yoyon Tony Surya Putra hari ini, Selasa, 15 Mei 2018.

Pelaku diancam Pasal 45 Juncto Pasal 29 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta Pasal 6 dan 7 Perpu Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Tony, Irfan sedang tak memiliki pekerjaan tetap alias kerja serabutan, misalnya kadang bekerja sebagai sopir mobil pribadi. Berdasarkan catatan Kepolisian, Irfan baru kali ini melakukan tindak kejahatan. "Dengan adanya peristiwa ini, semoga jadi pengalaman buat hidup dia," ucap Tony.

Simak juga : Taktik Polisi Bekuk Penelepon Hoax Bom Duren Sawit

Muhammad Irfan Ardiansyah tiga kali menghubungi polisi untuk melaporkan ancaman bom fiktif di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, pada Senin lalu, 14 Mei 2018, bahwa ada mobil Toyota Avanza putih melempar ransel hitam ke depan gereja. Dia mengaku sebagai Satpam Gereja Santa Ana dan petugas Polda Metro Jaya. Tim Gegana Polri sampai turun ke lapangan untuk mengecek. 

Menurut Tony, motif Irfan hanya main-main dan ingin tahu reaksi masyarakat kalau ada ancaman bom. "Pelaku ini senang melihat di televisi sudah membuat resah masyarakat."

Polisi masih memeriksa Irfan untuk mendalami motifnya melakukan teror bom. Sementara, dia mengaku telepon hoax bom Duren Sawit dilakukan sendiri dan atas keinginannya sendiri. "Dia (mengaku sebagai) pelaku tunggal," ucap Tony.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

15 hari lalu

Jenazah seorang pekerja World Central Kitchen (WCK), diangkut dengan tandu oleh paramedis di Deir al-Balah, Gaza 1 April 2024. Warga negara dari Australia, Inggris dan Polandia termasuk di antara tujuh orang yang bekerja untuk World Central Kitchen yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza tengah pada hari Senin. Reuters/Handout melalui  REUTERS
AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza


AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

20 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.


Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

30 hari lalu

Polisi melakukan olah TKP dugaan teror bom di sekitar rumah kediaman Jurnalis senior Papua Victor Mambor di kelurahan Angkasapura Kota Jayapura Papua (TEMPO/AJI Jayapura)
Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

Selain SP3 pada 1 Maret 2024, polisi disebut menerbitkan SP3 kasus teror bom terhadap Victor Mambor secara diam-diam pada 12 Mei 2023.


Arteria Dahlan Terancam Gagal ke Senayan, Deretan Kontroversi yang Pernah Menyeret Namanya

37 hari lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Arteria Dahlan Terancam Gagal ke Senayan, Deretan Kontroversi yang Pernah Menyeret Namanya

Arteria Dahlan terancam gagal masuk ke Senayan. Namanya pernah terseret sejumlah peristiwa kontroversial.


Pengeboman Rumah Ketua KPPS di Pamekasan karena Pelaku Curiga Anak Korban jadi Cepu

56 hari lalu

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyampaikan rilis tentang penangkapan tersangka pelaku pengeboman di rumah Ketua Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Jumat, 23 Februari 2024. Foto: ANTARA/ HO-Polres Pamekasan
Pengeboman Rumah Ketua KPPS di Pamekasan karena Pelaku Curiga Anak Korban jadi Cepu

Polisi bantah ada motif politik di balik pengeboman rumah ketua KPPS di salah satu desa di Pamekasan


Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pengeboman Rumah Ketua KPPS Pamekasan

56 hari lalu

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyampaikan rilis tentang penangkapan tersangka pelaku pengeboman di rumah Ketua Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Jumat, 23 Februari 2024. Foto: ANTARA/ HO-Polres Pamekasan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pengeboman Rumah Ketua KPPS Pamekasan

Polisi mengungkap motif pengeboman di rumah Ketua KPPS Pamekasan


WSJ: AS Tetap Kirim Senjata dan Bom ke Israel, Meski Biden Dorong Gencatan Senjata di Gaza

17 Februari 2024

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
WSJ: AS Tetap Kirim Senjata dan Bom ke Israel, Meski Biden Dorong Gencatan Senjata di Gaza

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang bersiap mengirim bom dan senjata lain ke Israel untuk menambah persenjataan militernya.


Bom Meledak di Luar Kementerian Yunani, Pelaku Mengklaim Kelompok Gerilya

3 Februari 2024

Petugas polisi berjaga di luar gedung kementerian di Athena, Yunani. Reuters
Bom Meledak di Luar Kementerian Yunani, Pelaku Mengklaim Kelompok Gerilya

Surat kabar Yunani menerima panggilan telepon dari seorang penelepon tak dikenal bahwa sebuah bom telah ditanam di kementerian tenaga kerja


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.