TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memblokade perempatan Jalan Tentara Pelajar dan Jalan Gelora, Jakarta pada Selasa sore, 15 Mei 2018. Penutupan akses jalan dekat Stasiun Palmerah ini menyusul ditemukannya kardus yang diduga berisi bom.
Belasan petugas bersenjata menghalau warga untuk menjauh. Mobil penjinak bom Gegana Polri disiagakan di tengah jalan. Kardus yang dicurigai berisi bom tergeletak di halte bus Stasiun Palmerah.
Baca: Polisi Bantah Isu Teroris Ledakkan Bom di Duren Sawit
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, awal mula pengamanan ini dari seseorang yang melihat kardus besar berwarna biru di halte bus. Karena curiga dan khawatir berisi bahan peledak, warga tadi memanggil tukang ojek untuk diajak memberi tahu ke polisi.
Tak lama berselang, tim Polres Metro Jakarta Pusat datang bersama Tim Gegana atau tim penjinak bom untuk mengamankan kardus tersebut.
Kewaspadaan warga tersebut tak lepas dari kerawanan ledakan bom dan status siaga 1 untuk wilayah DKI Jakarta. Status ini menyusul kerusuhan narapidana teroris di Mako Brimob Kepala Dua, Depok, Jawa Barat dan serangkaian ledakan bom bunuh diri di Surabaya pada Minggu, 13 Mei 2018 dan Senin, 14 Mei 2018.