TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan penilaiannya terhadap pendukungnya yang baru saja menjabat di PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, yakni Rene Suhardono Canoneo.
Rene ditunjuk sebagai Komisaris Utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. yang berlangsung kemarin, Senin, 14 Mei 2018.
Menurut Gubernur Anies Baswedan, Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan menilai Rene memiliki kompetensi yang relevan untuk memimpin perseroan. "Malah disimpulkan ini sih bisa level direksi, komentar tim. Jadi ketika dicek, semuanya punya relevansi," katanya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta, Selasa, 15 Mei 2018.
Baca juga: Anies Baswedan Dukung Massa Aksi 115 Bela Baitul Maqdis
Rene penulis buku dan career coach. Pada saat Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017, Rene memperlihatkan dukungannya kepada Anies-Sandi setidaknya melalui akun Twitter yang memiliki lebih dari 150 ribu pengikut.
Anies Baswedan tak menjawab ketika ditanya apakah penunjukan Rene karena dukungan semasa Pilkada. Namun, dia menyatakan para calon telah melewati Uji Kelayakan dan Kepatutan calon direksi dan komisaris Badan Usaha Milik Daerah dan perusahaan patungan.
Anies menerangkan, Rene memiliki kompetensi yang relevan dengan bisnis Ancol. "Pak Rene profesional yang memiliki exposure amat luas tentang kegiatan-kegiatan amusement park."
Rene pun dibebani target yakni pengawasan dan arahan-arahan kebaruan. Jaringan luas nasional dan internasional yang dimiliki Rene akan memberikan perspektif baru untuk kemajuan perseroan.
Penilaian senada disampaikan Baswedan terhadap Geisz Chalifah, yang ditunjuk sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. dalam RUPS yang sama.
Geisz sebelumnya mengelola Jakarta Melayu Festival. Semasa kampanye Pilkada DKI 2017, Geisz tegas menunjukkan anti Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI inkumben, pesaing Anies Baswedan.